Kenyataan keempat:
Denganya yang kau beri perhatian saja aku merasa iri, apalagi dengan dia yang kau beri hatimu??
....
Kala itu,
Dia datang sebagai penghuni baru,
Aku memanggilnya adik,
Pas dengan jenjangnya yang dibawahku,
Kita dekat dan bersahabat bahkan dalam waktu singkat,
Emmm...
Kata orang aku pendengar yang hebat,
Hingga banyak orang bercerita ini itu padaku dengan lepas,
Termasuk dia yang kusebut kakak,
Dia menceritakan bahwa dia terganggu dengan kehadiran 'adik' ku itu,
Kutanya mengapa?? Jawabnya hanya tidak tau..
Kala itu ku fikir jawaban itu logis diberi pada mereka yang tak banyak berinteraksi,
Aku terlalu naif,
Hingga semesta kembali menghujam hatiku dengan kenyataan yang terungkap lama setelahnya,
Ya, bukan hanya kakak ku namun semesta seakan diberi tau,..
Bahwa sejatinya yang memiliki hati tuanku bukanlah orang yang kusebut kakak,
Namun,
Penghuni baru itu....adikku....
Aku bingung kala itu???
Serumit inikah kisahku,
Yang harus hidup mendengarkan cerita tentang dia yang kucintai,
Dari mereka yang mendapat simpati juga hatinya secara utuh,
Sedang aku??
Tidakkah kepura-puraan baik-baik saja itu menyakitkan??
Sabar,20 juli 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinta di Ujung Pena
Poetrybegitu banyak kata yang ingin ku ucap pada tiap kesempatan dalam pertemuan, namun semua tertahan, ketika yang disebut cinta meletakkan nama lain di hatinya, namun tak mengapa, karna sejatinya cinta tak pernah meminta balas atas pengorbanan, disini, ...
