Aku ingin sekali segera sampai pada batas selesai tentangmu,
yang artinya tak ada lagi benci ataupun rindu.Tak ada lagi hari-hari menyakitkan saat mengingatmu,
juga tak ada lagi bayang binar senyummu yang justru mengganggu.Aku bahkan melangitkan begitu banyak do'a agar kita tidak sampai bersua. Haha.
Namun kau tau?
sketsa yang diciptakan Tuhan selalu lebih lucu dadi prasangka ku.Nestapa yang kukira tak lagi ada ternyata masih tersisa hanya dengan kita saling bertatap mata.
Harus bagaimana?
Sekarang justru pintamu kala itu menjelma bak mantra di kepala. "Jangan lari, nanti kamu capek sendiri!".Benar-benar ironi,
mantra yang kau pinta agar aku berani menantang dunia,
kini kurapal sepenuh jiwa hanya demi tidak runtuh melihatmu kembali hadir dipelupuk mata....Terinspirasi dari kisah seorang teman,
Pertama kali di upload pada story WA pada 270223 dikamar tercinta
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinta di Ujung Pena
Poetrybegitu banyak kata yang ingin ku ucap pada tiap kesempatan dalam pertemuan, namun semua tertahan, ketika yang disebut cinta meletakkan nama lain di hatinya, namun tak mengapa, karna sejatinya cinta tak pernah meminta balas atas pengorbanan, disini, ...