Tuan....
Taukah kau alasanku memanggilmu demikian??
Tuan....
Mergertikah engkau indahnya penantian??
Sial,
Aku kembali berimajinasi,
Sebab sampai kapapun rangkaian tanya ini takkan pernah terbaca olehmu bukan??
Tapi tak apa...
Setidaknya semesta maya ini berkenan menjadi saksi,
Bahwa kau tuan....
Dan hanya kau tuan....
Pemilik hati yang terdalam, dalam dan sangat dalam,
Hingga upayaku untuk melupakan tak kalah kuat dengan inginku mempertahankan....
Tuan....
Sesederhana alasanku mencintamu,
Sederhana itu pula alasanku untuk tidak berupaya melupakan,
Cintaku memang tak pernah terucap,
Tersimpan rapi dalam bingkai untaian kata yang kata orang sia-sia....
Tuan....
Sadarku kembali mengingatkan,
Bahwa besok aku harus kembali bersandiwara di panggung dunia,
Hingga mereka terlena dan mengabaikan warasku yang hampir hilang karna mempertahankan rasa yang bahkan tak direstui semesta....Dinolebihtiga,08022019
KAMU SEDANG MEMBACA
Pinta di Ujung Pena
Şiirbegitu banyak kata yang ingin ku ucap pada tiap kesempatan dalam pertemuan, namun semua tertahan, ketika yang disebut cinta meletakkan nama lain di hatinya, namun tak mengapa, karna sejatinya cinta tak pernah meminta balas atas pengorbanan, disini, ...