aku hanyalah mahasiswi semester 1 umur 18 tahun normal pada umumnya sebelum menerima wasiat dari Papa yg dibacakan tepat saat aku umur 18.. wasiat yg seharusnya berisi harta malah berisi perjodohan.. hancur lah sudah cita-cita kuliah diluar negeri...
Aku banyak mempersiapkan pernikahan dibantu dengan Melin dan Tyas memilih dekor, warna, bunga, baju dll
sebenarnya Agam sudah mengatakan pernikahan kami akan diurus dengan orang suruhannya tapi aku ttp bersikeras untuk ambil bagian dalam persiapan acara pernikahan., karena Agam super sibuk akhir-akhir ini aku juga menyibukkan diri dengan mengecek hal-hal yang kurang,
dan aku senang ga masalah mengingat ini adalah pernikahan kusendiri jadi aku dengan senang hati melakukan nya apalagi aku tidak sendiri karena ditemani sahabat ku dan supir.. Hmm Agam tetap bersikeras supaya aku pake supir dan daripada membuat masalah aku lebih memilih menurutinya..
Sumpah ya tha pernikahan orang kaya banyak banget yg harus di cek.. Kata Melin
Haha.. Yah itung itung kalian belajar sebelum nikah beneran..
Iya juga sih.. Timpal Tyas yg sibuk melihat-lihat bunga dekorasi.,
Nyonya Yudistira., panggil seseorang dibelakangku
Iyaa.. aku sebenarnya bingung dengan panggilan itu tapi karena Yudistira adalah nama belakang Agam aku sontak langsung menoleh ke asal suara.,
Saya ingin memberikan ini untuk nyonya ini ucapan selamat dari sahabat tuan Yudistira dia berharap Nyonya memakai buket bunga ini saat wedding.,
Siapa namanya? Tanyaku penasaran Pengiriman mengatakan akan mengenalkan dirinya nanti saat bertemu Nyonya..
Hmm baiklah terimakasih buket bunganya saya sangat menyukai nya ini benar-benar indah..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
