Acara pernikahan berlangsung lama dan aku sangat lelah, aku kembali ke kamar lebih dulu mandi dan membersihkan diri.,
saat aku keluar kamar mandi untuk memilih baju seseorang membuka kamar belum sempat aku melihat siapa yg datang pintu sudah terbanting keras aku langsung mendekat ke pintu dan membuka nya sedikit dah yahh Agam berdiri mematung membelakangi pintu.,
Hahaha., aku tidak tahan menahan tawaku dan Agam menoleh ke arahku
Jadi kau yg datang Pyeha., ha-ha-ha kenapa ga jadi masuk
Ehm.. Ehm., Agam batuk salah tingkahMaaf tidak mengetuk pintu aku lupa jika ada seseorang di kamarku, cepatlah pakai bajumu dan biasakan mengunci pintu saat kau mandi..
Masuklah aku tidak masalah., wajahnya semakin merah saat aku mengodanya tanpa berkata apapun lagi Agam pergi meninggalkan ku yg terkekeh melihat tingkahnya..Cahaya matahari mulai masuk ke mataku rasanya aku sangat malas untuk bagun tangan ku bergerak mencari seseorang disamping ku tapi aku tak menemukan siapapun, aku membuka mata perlahan dan benar saja Agam sudah pergi tapi apa Agam tidur disini karena tempat nya masih rapi dan sangat dingin seperti tidak ada yg tidur disana., aku menuruni anak tangga untuk sarapan
Kak., apa Agam sudah pergi ke kantor??
Iya Non.,
Jam berapa?
Jam stengah 6., hmm memang Agam memang manusia yg ga pernah lelah.,
Kemarin aku sangat lelah dan langsung tertidur tanpa menunggu Agam, harusnya sekarang dia libur dan meluangkan waktu untuk ku bahkan hanya untuk makan di meja yg sama pun sepertinya akan sulit. . .
KAMU SEDANG MEMBACA
protectife husband (TAMAT)
Romanceaku hanyalah mahasiswi semester 1 umur 18 tahun normal pada umumnya sebelum menerima wasiat dari Papa yg dibacakan tepat saat aku umur 18.. wasiat yg seharusnya berisi harta malah berisi perjodohan.. hancur lah sudah cita-cita kuliah diluar negeri...