Agatha kau boleh pulang hari ini.,
Terimakasih Agam..
Hmm..
Sepertinya kamu mulai irit bicara lagi Pyeha.. tanpa banyak bicara dan melihat ku dia mendorong kursi roda ke hadapanku dan aku tertawa
Aku bisa berjalan sendiri Agam., tapi tak banyak bicara Agam langsung mengangkat tubuhku dan mendudukkannya ke kursi roda dan aku merasa deja vu
Saat aku ke Bandung, aku melihatmu di bandara mau kemana??
Hari itu aku ada urusan di Swiss..
Oh gitu yaa., dan hening sampai kami memasuki gerbang rumah Agam dia hanya turun dan membukakan ku pintu..
Apa kau bisa berjalan atau perlu ku bantu ke kamar??
Hmm aku bisa kok jalan sendiri yg sakit kan bukan kaki.. Hehe, aku berjalan dan sedikit melayang tangan Agam sekejap sudah ada dipinggang ku, dan tubuh ku mulai terangkat Agam menggendong ku ala bridal, aku tersenyum dan mengingat malam tertidur di sofa dan berlanjut mimpi indah itu, aku mengeratkan pelukanku dan membenamkan kepalaku di lehernya aroma yg sudah lama kurindukan aroma yg sangat harum dan khas ini dan aku terus tenggelam didalamnya menghirup aroma yg sekarang pasti menjadi candu untukku
Ehem, sampai kapan kau akan melakukan itu dileher ku.,
Diamlah Agam,! aku sangat merindukanmu dan aroma tubuhmu dan biar kan aku senang sebentar.. Ucapku yg sukses membuat Agam terdiam seribu bahasa dan melihat wajahnya yang agak merah aku tersenyum penuh kemenangan..
KAMU SEDANG MEMBACA
protectife husband (TAMAT)
Roman d'amouraku hanyalah mahasiswi semester 1 umur 18 tahun normal pada umumnya sebelum menerima wasiat dari Papa yg dibacakan tepat saat aku umur 18.. wasiat yg seharusnya berisi harta malah berisi perjodohan.. hancur lah sudah cita-cita kuliah diluar negeri...
