Terimakasih Agam.. aku tersenyum dan Agam hanya menganguk dan bergegas pergi..
Apa-apaan wanita itu aku tidak habis pikir apa yg ada di otak kecil nya itu, dirumah sakit bunkanya mengkhawatirkan dirinya malah bertanya hal-hal yang tidak penting., aku berlari seperti orang gila di rumah sakit dan saat aku khawatir bisa bisanya wanita itu tersenyum hangat mengisyaratkan dia baik-baik saja, Tuhan aku mohon jangan terlalu keras padaku jangan ambil apapun lagi dariku, aku pernah gagal menjaga seseorang sekarang tidak lagi aku takan membiarkan dia pergi dengan mudah,aku sudah dikantor tapi pikiranku masih berada dirumah apa lagi jika bukan memikirkan wanita itu, tapi seharusnya aku tidak terlalu baik padanya itu hanya akan membuat nya salah paham, aku tidak mau membuat dia jatuh cinta padaku karena aku tidak bisa mencintainya, aku berusaha dingin agar dia tidak memberi perhatian lebih padaku tapi apa dia semakin gencar dan terang-terangan menyukaiku..
Apa yang harus aku lakukan untuk membuat dia membenciku, sepertinya ini harus dipikirkan mengingat aku juga semakin terpengaruh olehnya, aku tidak boleh sampai menaruh rasa padanya dari awal niat ku hanya menjaganya dari jauh tapi takdir berkata lain.. Aku harus menikahinya dan hari pernikahan semakin dekat,. (Dengan kasar Agam mengacak-acak rambutnya karena sangat frustasi)
KAMU SEDANG MEMBACA
protectife husband (TAMAT)
Romanceaku hanyalah mahasiswi semester 1 umur 18 tahun normal pada umumnya sebelum menerima wasiat dari Papa yg dibacakan tepat saat aku umur 18.. wasiat yg seharusnya berisi harta malah berisi perjodohan.. hancur lah sudah cita-cita kuliah diluar negeri...