07-

5.2K 206 9
                                    

Baca karyaku yang lain juga ya ^_^

***

Angga benar-benar lemas karena uang tabungannya benar-benar habis untuk menraktir teman sekalelasnya yang baru. Rasanya dia ingin kabur tetapi Nina menahannya karena tenaganya cukup kuat.

Nina terkekeh berhasil mengerjai Angga "Kenapa muka lo?" tanya Nina sok perhatian padahal dia sangat senang Angga menderita "nggak papa." jawabnya.

"Wihh.. makasih ya Ngga, bisa ngirit gue buat main game." ucap teman sekelasnya.

"Hemm.." dehamnya yang sama sekali tak ikhlas tapi harus dia mengiklaskan agar berkah.

"Lo, nggak iklas ya Ngga? Atau kita muntahin aja disini?" usul Nina dengan ide gilanya.

"Ehh.. nggak, nggak, gue ikhlas.. ikhlas banget!" ucapnya sambil tersenyum, Angga mengalihkan pandanganya ke arah lain dan melihat sosok cewek yang di tabraknya kemarin.

"Eh, itukan cewek yang gue tabrak kemaren? Manis juga dia." pandangan Angga tak henti menatap Zahra, cewek yang di tatap dan di tubruk oleh Angga.

Zahra berjalan dan menghampiri seorang cowok siapa lagi kalau bukan Brandon, Zahra terlihat akrab bersama cowok itu, Angga terus memperhatikan mereka berdua.

"Yahh.. udah punya pacar ternyata!" batin Angga.

"Heh, brengsek.. lo liatin siapa?" tanya Nina sambil mengemil cemilan yang di traktir oleh Angga.

"Nggak liatin siapa-siapa!" jawab Angga.

Jam istirahatpun tiba, Zahra menghampiri Nina di kelasnya untuk mengajaknya makan di kantin dan bercerita tentang kedekatannya cengan Brandon.

"Nin, gue seneng banget Nin..!!" teriak Zahra tepat di depan pintu kelas Nina.

"Jangah treak treak woii, pecah gendang telinga gue!" omel Nina dan Zahra hanya cengengesan. Zahra terkejut melihat seseorang di sebelah Nina, sepertinya dia pernah mengenalnya.

"Dia siapa Nin?" tanya Zahra.

"Temen gue, baru pindah ke sini. Namanya Angga." Zahra hanya manggut-manggut.

"Gue pergi dulu Nin!" ucap Angga sambil bangkit dari duduk nya dan melewati Zahra.

"Yoi."

"Ngapain lo kekelas gue? Cerita soal Brandon lagi?" tanya Nina.

"Kok lo tau? Pinter banget lo? Hehe.. gue di ajak pulang bareng Nin, jadi gue nggak nebeng elo ya." ucap Zahra.

"Seterah elo, sebahagia elo lahh.. udah gitu doang kan? Kalau gitu gue mau tidur dulu ya!" Nina menelungkupkan wajahnya diantara lengannya dan mencari posisi untuk tidur.

"Lahh.. lo nggak mau ke kantin? Lo nggak laper Nin?"

"Enggak, gue udah makan."

"Yahh.. Nin, jangan tidur dong.. temenin gue ke kantin!" rengek Zahra.

"..." tidak ada jawaban dari Nina karena dia sudah terlelap dan terbang ke alam mimpi wkwk.

Because Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang