27-

4.9K 210 6
                                    

Acara Launching butik dan Fashion show akhirnya tiba. Andini sangat puas dengan kinerja semua anggota kantornya, banyak juga yang datang untuk melihat.

"Ra, gimana udah selesai atau belum?"tanya Andini, Zahra yang masih sibuk menata dress yang akan di tampilkanya menoleh.

"Iya sebentar lagi, Zain sudah datang belum?"tanya Zahra.

"Kayaknya belum, mungkin dia datang pas acara Fashion shownya."ucap Andini, Zahra selesai dengan dressnya lalu menghampiri Andini.

"Kita mulai aja ya pemotongan pitanya, kalau malem-malem ntar pada pulang,"ucap Andini terkekeh.

Usai memotong pita untuk pembukaan butik baru Andini, para pengunjung yang datang langsung melihat-lihat isinya dan banyak juga yang membeli baju yang ada di butik Andini karena dia memberikan promo yang menarik.

"An, aku ke toilet bentar ya? sekalian hubungin Zain."ucap Zahra.

"Dress punya kamu sudah oke kan?"

"Tinggal di pakai modelnya kok,"

"Oke."Zahra segera menuju toilet, setelah itu merapikan penampilanya dan menambahkan make upnya yang sedikit luntur.

Zahra keluar dari toilet, lalu menelepon Zain. "Kamu di mana? Kok belum datang?"

"Sebentar lagi sayang, nggak sabar banget ketemu aku."

"Apaan sih, jangan mulai gombal deh. Cepetan ke sini,"perintah Zahra, senyumnya terus mengembang karena ucapan Zain.

"Iya, aku tutup ya telponya!"

"Hati-hati."ucap Zahra lalu mematikan ponselnya. Zahra berbalik menuju ke tempat acara. beberapa langkah Zahra berjalan dia di hadang oleh seorang pria berpostur tinggi.

Pria itu menatapnya dengan datar dan sedikit garang, Zahra ingin segera pergi tapi justru dia tidak diijinkan lewat oleh pria yang ada di depanya.

"Maaf, s-saya mau lewat,"ucap Zahra sedikit gugup.

Pria itu langsung mencekal tangan Zahra dengan kuat membuat Zahra kesakitan dan berteriak, "Lepas! Kamu mau apain saya! Ahh.. mmpp,"mulut Zahra langsung di bekap dari arah belakang dan membuatnya langsung pingsan.

"Cepat bawa, sebelum ada yang melihat." perintah pria yang tadi menghadang Zahra.

"Zahra kemana sih! Kok dia belum balik juga, ya sudah deh aku ambil alih saja dressnya,"Andini menyuruh modelnya untuk segera memakai dress karya Zahra dan merapikan sedikit.

Zain segera masuk kedalam dan menyaksikan Fashion show yang sedang berlangsung, untung saja acaranya baru mulai. Pembawa acara membacakan karya dress siapa saja yang sedang di tampilkan, saat dia membacakan dress milik Zahra, Zain langsung bertepuk tangan dengan keras dan tersenyum.

Dia melirik untuk mencari Zahra, tapi tidak ada Zahra di manapun. Mungkin dia sedang menata dress lain atau sedang bersama Andini, Pikir Zain.

Andini muncul untuk mengamati acara Fashion shownya yang berjalan dengan baik. Dia juga tidak tahu kemana Zahra pergi, mungkin saja dia sedang bersama Zain.

"An! Kamu liat Zahra nggak?"tanya Zain yang tiba-tiba datang sambil menepuk pundak Andini.

"Aku kira dia sama kamu, tadi dia ke toilet sekalian nelpon kamu. Terus sampai sekarang aku belum ketemu sama dia,"ucap Andini membuat Zain khawatir.

"Kalau gitu aku cari ke toiler dulu," Zain segera memeriksa toilet dan dia tidak menemukan siapa pun di dalam toilet itu.

"Gimana Zain?"tanya Andini yang menyusul Zain.

Because Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang