09-

4.5K 171 24
                                    

Ketika sudah memutuskan
Maka akan sulit untuk mengubahnya

Ketika sesuatu sudah dihancurkan
Maka akan sulit untuk merangkainya

🍓🍓🍓

***

Cinta di depan Mata, Dianya nggak peka
Kasihan..😂😂

_____________________________________

Zahra bangun dari tidurnya, dia bergegas untuk segera mandi dan bersiap untuk segera berangkat sekolah. Seperti biasa dia sendiri dirumah karena orang tuanya masih bekerja di luar kota.

Sebelum mandi dia memasak sendiri untuk sarapan paginya, dan setelah berpakaian rapi Zahra ke meja makan untuk sarapan.

Suara pintu rumahnya di ketuk oleh seseorang, entah siapa yang datang sepagi ini untuk bertamu ke rumahnya.

"Jangan-jangan, Mama sama Papa udah pulang?" pikir Zahra, Zahra berlari untuk membukakan pintu rumahnya dengan senang.

"Ma.."Panggil Zahra menggantung, dia terkejut ternyata bukan Mama dan Papanya yang pulang. Melainkan seorang cowok tampan yang bertamu ke rumahnya.

"Angga? Kamu ngapain pagi-pagi dateng ke sini?" Angga ternyum melihat Zahra di pagi ini, beruntungnya dia bisa menjadi orang pertama yang melihat wajah Zahra.

"Aku mau ajak kamu berangkat sekolah bareng, gimana?" tanya Angga.

"Tapi, aku.." ucapan Zahra menggantung karena dia teringat sesuatu yang di katakan Nina. "Zahra, gue nggak bisa nebengin elo ya besok.. gue ada urusan mendadak sama Gea.. byee.. see you di sekolah." begitulah pesannya kemaren saat mereka sedang bertelfonan.

"Tapi apa? Kamu udah ada yang jemput?" tebak Angga.

"Hah? Enggak kok, nggak ada yang jemput!"

"Yaudah, berangkat sama aku aja. Gimana?"

"Oke, bentar ya.. aku ambil tas aku dulu!" ucap Zahra lalu pergi mengambil tasnya yang ada di kamarnya.

Setelah mengunci pintu rumahnya, Zahra naik ke atas motor Angga dan Angga mengendarai dengan kecepatan Rata-rata.

"Ngga!" panggil Zahra saat mereka menuju ke sekolah.

"Iya?"

"Kok, elo mau nebengin gue? Disuruh Nina ya?" tanya Zahra.

"Enggak kok, emang kemauan aku aja."

"kemauan elo? Maksudnya gimana Ngga?"

"Nanti lo tau sendiri kok," jawab Angga.

Beberapa menit mereka pun sampai ke sekolah, bertepatan dengan datangnya Zahra, Brandon juga baru datang dengan pacarnya Tari. Zahra yang menatap itu pun langsung di buat kesal karena mengingat Brandon hanya mempermainkannya.

"Yang, jomblo jangan Syirik ya!" ucap Tari yang menyindir Zahra, sambil bergandengan tangan dengan Brandon.

Melihat Zahra kesal, karena kedatangan Brandon yang statusnya adalah mantan gebetan yang tak pernah kepincut denganya, membuat Angga peka dengan situasi yang di alami Zahra.

Angga langsung mengandeng tangan Zahra "Yuk, Sayang aku anterin masuk ke kelas. Nggak usah di dengerin omongan orang yang nggak bermutu, lagian kagum kan boleh sama siapa aja, ya kan?" Angga menarik tangan Zahra untuk menjauhi Brandon dan Tari.

Because Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang