Chapter 4

3.3K 200 46
                                    

Satu persatu air mata jatuh saat melihat Heechul membuka matanya. Kibum bahkan tidak beranjak dari sisi sang hyung. Diantara semua memang Kibum dan Donghae yang menjadi salah satu dongsaeng kesayangan Heechul.

“Kenapa kalian semua menangis, eoh ? Aku tidak apa.” ujar Heechul.

“Bodoh … Kau sampai harus operasi dan kau bilang tidak apa ?! Dasar anak bodoh …” Heejin terus saja mengomel sambil menangis melihat adik satu-satunya itu.

Nunna sudah … Kau itu mau menangis atau mengomel, ha ?”

“Dasar bodoh …” Pletak …

Satu jitakan dari Heejin mampir di dahi adiknya.
Nunna~~

“Jangan terus membantah Kim Heechul. Setelah ini kau harus istirahat dan appa tidak mau ada penolakan apapun !!” tegas Tuan Kim.

Ne, appa.” nyali Heechul ciut di depan sang appa.

Aboniem, eommonie kami harus pamit … Kami ada syuting setelah ini.” Kangin berpamitan pada orang tua Heechul.

“Jaga diri kalian baik-baik, jangan terlalu lelah.” kata Tuan Kim.

Ne, aboniem.” semua menjawab serempak.

Leeteuk menghampiri Heechul dan membuat Kibum beranjak dari sisi Heechul. Ia berdiri di depan Heechul dan mengelus lembut pipi Heechul. Pria cantik itu menatapnya polos. Sejak ia sadar sang leader sama sekali tidak bicara padanya.

Hyung, kajja.” intrupsi Kangin membuat telapak tangan Leeteuk terlepas dari pipi Heechul.

Tanpa mengatakan apapun Leeteuk berjalan keluar setelah sebelumnya memeluk dan berpamitan dengan orang tua Heechul.


“Ada apa dengan Teukie ? Eomma, apa ada sesuatu ? Kenapa Teukie diam saja ?” tanya Heechul polos. Nyonya Kim menghampiri putranya dan duduk disamping Heechul.

“Nanti juga dia akan bicara denganmu.” ucap Nyonya Kim lembut.

Mereka semua sepakat jika Leeteuk yang akan mengatakan semuanya pada Heechul. Sang leader itu tahu bagaimana menangani si Cinderella Suju.

*

“TIDAK !! AKU TIDAK MAU !!” teriakan Heechul membuat semua orang yang ada di luar kamar rawat Heechul tersentak.

Leeteuk berada didalam dan sedang bicara berdua dengan Heechul tentang keadaannya dan apa yang sebenarnya terjadi.

“AKU TIDAK MAU !!”

Semua saling memandang. Dengan inisiatifnya Nyonya Kim masuk dan berniat akan membantu Leeteuk, saat suara Heechul membuat semua orang terdiam.

“Aku tidak mau punya anak ini !! Aku tidak mau !!” Heechul terisak. Leeteuk berdiri tak jauh darinya dan menatapnya.

Eomma, katakan padaku ini semua bohong. Katakan padaku ini tidak benar.” Heechul menatap sang eomma.

Tuan Kim yang ada disebelahnya hanya diam. Semua member juga diam.




“Baiklah …” akhirnya Leeteuk mengeluarkan suara setelah beberapa saat terdiam. Ia mendongak dan menatap Heechul.

“Baik, jika memang kau tidak menginginkan bayi itu, kau boleh membunuhnya. Mungkin sikapmu tidak akan seperti ini dan kau akan senang jika itu adalah anak Hankyung.” Leeteuk berkata dengan dingin.

Tangisan Heechul seketika berhenti mendengar ucapan Leeteuk. Semua member terkejut, Hankyung yang disebut juga terkejut dengan ucapan leader-nya.

“Sejak awal kalian berdua memang cocok. Sejak awal aku memang salah karna sudah mencintaimu, bahkan saat aku tahu kau lebih sering memilih bersama Hankyung dari pada bersamaku, aku tetap mencintaimu dan berharap kau berpaling padaku. Sepertinya aku harus mengubur impianku untuk punya anak yang lucu.” kata Leeteuk dengan senyum miris.

“Jungsoo …” gumam Heechul. Tatapan matanya bertemu dengan mata coklat Leeteuk.

Miahne, karna sudah membuatmu seperti ini. Setelah ini aku tidak akan mengusik kehidupanmu lagi.”

Leeteuk berjalan ke arah Heechul. Saat tepat berada di sisi Heechul, tangan Leeteuk terulur menyentuh perut Heechul yang masih datar.

Miahne, baby … Appa tidak bisa menjagamu, bahkan sebelum kau lahir. Appa akan selalu ingat kalau appa pernah mempunyaimu sebagai anak appa.”

Air mata Leeteuk tumpah sudah. Impiannya mempunyai seorang putri yang cantik dan lucu sepertinya harus ia kubur dalam-dalam. Tanpa sadar semua orang juga meneteskan air mata mendengar ucapan Leeteuk.

Leeteuk menarik nafas panjang dan mengeluarkannya saat dadanya terasa sesak. Ia lalu berjalan ke arah orang tua Heechul. Berdiri di depan ibu Heechul sebelum berlutut di depannya. Semua terkejut. Nyonya Kim menutup mulutnya melihat sikap Leeteuk.

Josoenghamnida, eomma … Sepertinya aku tidak bisa menepati janji ku. Heechul tidak menginginkan anak kami lahir … Josoenghamnida, aku tidak bisa menepati janji untuk menjaga cucu eomma.” ucap Leeteuk lirih. Ia masih berlutut membungkuk di depan orang tua Heechul.

“Jungsoo bangun …” Nyonya Kim meraih bahu Leeteuk dan memaksanya untuk berdiri. Wanita paruh baya itu langsung memeluk Leeteuk dan menangis.

“Sayang jangan begini … Heechul mungkin masih syok dengan apa yang terjadi, tapi percayalah pada eomma, setelah ini dia pasti menerimanya.” ujar Nyonya Kim. Leeteuk menggeleng di pelukannya.

“Tidak eomma. Sejak awal Heechul memang tidak pernah mencintaiku, dia hanya mencintai Hankyung.” ucap Leeteuk dengan suara serak dan terdengar semakin lirih diujung kalimatnya.

Ia melepaskan pelukan Nyonya Kim dan beralih pada Tuan Kim yang berdiri disampingnya.

Josoenghamnida, aboniem …  Josoenghamnida …” Leeteuk membungkukkan badannya 90°.

Tuan Kim menepuk pundak Leeteuk dan memeluknya. Tuan Kim berusaha menahan air matanya. Ia sadar jika cinta Leeteuk sangat besar untuk putranya. Sang leader dengan relanya melepas orang yang dia cintai untuk orang lain, walau saat ini Heechul mengandung anaknya.

Setelah itu Leeteuk pergi tanpa mengatakan apapun lagi. Meninggalkan semua orang yang masih terdiam dan meninggalkan Heechul yang menatapnya nanar. Entah kenapa dadanya terasa sesak ??

***

Okee peperangan batin d mulai ...😎😎😎
Siap u/ roller coster ???😆😆😆gue harap kalian siap sedia ... Kencangkan sabuk pengaman (kalo perlu siapin tissue + ember, saph tau ad yg gumoh)😜😜😜

Ya sudah lah, saya mohon pamit dulu ia, mau ngelanjutin part selanjut.na ...👋👋👋👋

[HIATUS] Dear My Family - TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang