Chapter 34

2.5K 146 11
                                    

"Tidak mau ... Jangan pergi ..." rengek Heechul saat Leeteuk berniat akan kembali ke Seoul untuk melanjutkan pekerjaannya.

"Sayang, aku harus bekerja. Aku harus memenuhi kebutuhan kalian berdua dan adik bayi." ujar Leeteuk memberikan pengertian pada Heechul.

"Tapi, tapi ..."

"Hey, besok kau juga akan kembali ke Seoul. Aku akan berusaha untuk selalu bersama mu, ne ?" Leeteuk mengusap lembut kedua pipi Heechul.

Namja cantik itu masih terlihat tidak rela melepaskan sang suami, tapi mau bagaimana lagi. Dia tahu sendiri bagaimana padatnya jadwal Super Junior. Dia juga andil dalam beberapa pertunjukan, tapi tidak sebanyak Leeteuk dan member lain.

"Besok Seunghwan hyung akan menjemputmu. Aku usahakan akan pulang saat kau sudah sampai di dorm, ne ?"

Perlahan Heechul melepaskan ujung kemeja Leeteuk yang sedari tadi ia genggam.

"Araseo."

Cup~

"Jangan sedih, ne ?" Heechul mengangguk.

Leeteuk beralih pada gadis kecil yang sedari tadi diam di samping Heechul. Gadis kecil itu terlihat menahan air mata.

"Hey, kenapa Tuan Putri daddy menangis, heum ?" Leeteuk berjongkok di depan Heemi.

Brukk ...

"Hiksss hiksss ... daddyyyy jangan pelgi hiksss hikss ..." Heemi menjerit keras sambil memeluk erat leher Leeteuk.

Sungguh berat bagi sang leader meninggalkan putri tercintanya. Status idol yang ia dan Heechul sandang tidak bisa membuat mereka leluasa memberikan kasih sayang pada putri kecil mereka.

Yang paling kasihan adalah Heechul. Belum puas ia menggendong putri kecilnya saat melahirkan, dengan terpaksa namja cantik itu harus dipisahkan dari sang putri. Belum puas ia memberikan ASI bagi Heemi, dengan terpaksa ia harus memberikan ASI-nya di botol.

"Heemi sayang ... putri kecil daddy tidak boleh menangis. Heemi tahu kan kalau daddy tidak suka Heemi menangis ? Daddy akan sedih kalau Heemi menangis. Apa Heemi mau kalau daddy sedih ?"

Heemi menggeleng di curuk leher Leeteuk.

"Heemi tidak mau daddy cedih."

"Kalau begitu Heemi jangan menangis." Leeteuk mengusap tetesan air mata di pipi gembul putrinya. Heemi mengangguk lucu.

"Heemi mau bantuin daddy ?" Heemi mengangguk lagi.

"Heemi harus jaga mommy kalau mommy pulang dan daddy tidak ada, ne ?"

Heemi mendongak pada Heechul yang wajahnya terlihat kesal. Apa-apaan suaminya itu ?

Heemi mengangguk. "Ne, daddy."

"Anak pintar. Sekarang daddy harus pergi. Heemi ingat. Jaga mommy ne." Heemi kembali mengangguk-angguk.

Leeteuk berdiri dari posisinya. "Sudah jangan menangis. Besok pulanglah."

Heechul mengerucutkan bibirnya.

Cup~

Satu kecupan mendarat di bibir tebal sang Cinderella.

"Jangan begitu. Bisa-bisa aku akan membuatmu hamil anak kembar nanti." bisik Leeteuk.

Bug !

[HIATUS] Dear My Family - TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang