Chapter 21

2.5K 157 29
                                    

Heechul, Yesung, Ryeowook, Kangin, Sungmin dan Donghae. Mereka telah sampai di rumah sakit. Yang lainnya menunggu kabar di dorm. Di sana sudah ada Yongsun, Seunghwan dan Nyonya Park.

Wanita paruh baya itu langsung memeluk Heechul dan menangis. Ada juga orang tua Kyuhyun di sana.

Yang bisa Heechul lakukan hanya mengelus punggung mertuanya dan menggumamkan bahwa semua akan baik-baik saja. Padahal dia sendiri ingin sekali menerobos pintu di depannya dan melihat keadaan Leeteuk.

Yongsun menjelaskan bahwa Kyuhyun mengalami luka cukup parah. Ia mengalami patah kaki dan kerusakan di tulang rusuknya. Maknae Super Junior itu bahkan sampai harus di rawat di ruang ICU untuk menjalani pemeriksaan lebih intensif karna ada pipa yang hampir menusuk paru-parunya dan hampir merengut nyawanya. Kyuhyun harus segera menjalani operasi di bagian dadanya untuk membantu pernafasan.

Sedangkan Leeteuk harus menerima beberapa jahitan di bagian punggung dan wajah. Sang leader juga harus menjalani operasi untuk mengangkat serpihan kaca yang ada di punggungnya.

Tubuh Heechul langsung lemas mendengarnya. Beruntung ada Kangin di sebelahnya. Ia langsung menopang tubuh Heechul dan menyuruhnya duduk.

"Hyung, tenanglah ... Leeteuk hyung dan Kyunnie akan baik-baik saja." ucap Kangin.

Eunhyuk dan Shindong yang mengalami luka ringan hadir diantara mereka setelah mendapatkan perawatan.

"Heechul hyung ?"

Heechul menoleh. "Hyukie ? Shindongie ?"

Eunhyuk dan Shindong menghampiri Heechul.

"Kalian baik-baik saja ?" tanya Heechul. Keduanya mengangguk.

"Hyung, Kyunnie ... Dia ..." Eunhyuk tidak bisa menahan air matanya. Kangin langsung membawanya ke dalam pelukan.

"Sstt ... Kyunnie pasti baik-baik saja. Dia akan baik-baik saja."

Wajah semua member terasa sendu. Wajah mereka semua menunjukkan kekhawatiran.

*

Setelah operasi yang dijalani Kyuhyun. Maknae itu mengalami koma. Semua member tersentak. Beberapa diantara mereka tidak bisa menahan air matanya.

Eunhyuk yang merasa paling terpukul. Tahu akan seperti ini, dia akan bertukar tempat duduk dengan dongsaeng terkecilnya itu. Saat kecelakaan dia yang terus berada disamping Kyuhyun. Menangis di samping sang dongsaeng dan menggenggam tangan Kyuhyun. Eunhyuk sadar bahwa semua member adalah hal yang paling berharga untuknya.

Leeteuk juga sudah di pindahkan ke ruang rawat setelah menjalani operasi untuk mengangkat serpihan kaca. Heechul dengan setia menemaninya, dia terus menggenggam tangan Leeteuk.





Heechul menatap Leeteuk yang masih belum sadar dari pengaruh obat bius. Satu tangannya terulur merapikan rambut Leeteuk yang menutupi matanya.

"Aku tidak akan menangis. Tapi kau harus janji untuk segera bangun setelah ini, jika tidak aku tidak akan mengijinkanmu bertemu Heemi lagi. Aku akan mencoret namamu sebagai ayah dari Heemi." ucap Heechul lembut.

Leeteuk yang tidur dengan posisi tengkurap karna operasi di punggungnya masih tidak bergerak. Heechul menghembuskan nafas perlahan yang terasa sesak di dadanya.


Ceklek ...

Yongsun masuk ke dalam kamar Leeteuk.

"Heechul-ah, pulang lah ... Para dongsaeng-mu sudah menunggu." perintah Yongsun.

"Ani, hyung. Aku akan disini ... Suruh saja mereka pulang dulu, kasihan mereka jika harus terus disini, mereka pasti lelah." jawab Heechul.

"Kau juga pasti lelah, Heechul-ah. Pulanglah ... Biar aku yang menjaga Teukie." sekali lagi Yongsun membujuk Heechul.

Heechul menoleh pada Yongsun yang berdiri disebelahnya dan tersenyum. Senyum yang membuat Yongsun tidak tega.

"Tidak apa, hyung. Aku tidak akan pernah lelah untuk menunggunya bangun."

Yongsun menghela nafas. Tidak ada yang bisa membujuk si Cinderella kecuali si leader yang sedang terbaring lemah itu. Dan baru kali ini dia melihat Heechul seperti ini. Heechul yang biasanya cuek dan acuh sekarang menjadi perhatian dan sangat lemah.

"Araseo ... Hubungi aku jika kau butuh apa-apa."

Heechul mengangguk. Ia kembali menatap Leeteuk.

"Aku akan bicara dengan pihak agensi untuk schedule para member selanjutnya. Terutama Kyuhyun dan Leeteuk. Aku juga akan mengatur jadwalmu agar kau bisa menemani Leeteuk."

"Ne ... Usahakan mereka tidak bekerja dulu untuk beberapa waktu, hyung."

"Jangan terlalu lelah. Kau sendiri juga sedang tidak sehat." Yongsun menepuk pundak Heechul. Namja cantik itu kembali mengangguk.

Setelahnya Yongsun pergi meninggalkan kamar Leeteuk.

"Tidurlah, Teuk. Tapi besok pagi kau harus bangun. Eomma akan mengajak Heemi ke sini besok pagi. Dia pasti tidak akan senang jika melihat daddy-nya terus saja tidur." ucap Heechul.

"Aku akan disini menemanimu." Heechul menundukkan kepalanya dan ...

Cup~

Heechul mensejajarkan wajahnya menghadap Leeteuk dan ikut terlelap berhadapan dengan suami tampannya.

*

Heechul terbangun saat merasakan sentuhan lembut di pipinya. Perlahan ia membuka mata dan langsung bertatapan dengan sepasang mata coklat yang kini menatapnya lembut. Heechul berniat bangun saat Leeteuk menahannya.

"Biarkan seperti ini dulu. Aku ingin menatap wajahmu lebih lama lagi." ucap Leeteuk pelan. Heechul tersenyum manis.

Tangan kanannya ikut terulur memegang lembut pipi Leeteuk yang kini banyak sekali lukanya.

"Pasti sakit sekali." ujar Heechul lembut.

"Kau tau ? Saat mobilnya berguling hanya satu yang aku ingat ... Kau dan Heemi. Aku terus menyebut nama kalian. Dengan begitu aku bisa terus tersadar dan kuat." tangannya terus mengelus pipi Heechul.

"Kami akan selalu menjadi kekuatanmu."

Heechul mendekat dan mencium ujung hidung Leeteuk. Ia kembali merebahkan kepalanya.

"Bagaimana dengan Kyunnie ?" tanya Leeteuk. Heechul diam sebentar sebelum menjawab.

"Heenim ?"

Heechul menegakkan kepalanya dan perlahan menghembuskam nafas.

"Dia koma."

Satu jawaban dari Heechul mampu membuat Leeteuk tercengang.

"Maafkan aku ... Maafkan aku ..."

Air mata tiba-tiba turun deras dari mata coklat sang leader. Heechul dengan cepat menghapusnya.

"Hey ... Ini bukan salahmu. Ini semua sudah seharusnya terjadi." ucap Heechul.

"Tidak Heenim. Seharusnya aku bisa menjaga dia lebih baik lagi. Seharusnya aku yang ada di posisi Kyuhyun saat ini." Leeteuk terus terisak.

Heechul hanya diam. Saat ini dia tidak bisa mengatakan apapun lagi. Heechul membaringkan lagi kepalanya sejajar dengan Leeteuk. Mengusap lembut pipinya.

"Uljima, Jungsoo ..."

Hanya ini yang bisa Heechul lakukan. Menenangkan sang leader yang sedang terpuruk ini.

***

Dear My Family come back😁😁 ...
Lama ia nunggu, maap ia ...
Sabar, kalo ad waktu nanti author up cepet 😉😉😉...

[HIATUS] Dear My Family - TeukchulTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang