Naruto kembali ke asramanya dengan wajah yang masih memerah. Sesekali dia juga menepuk kedua pipinya guna menghilangkan rasa terbakar pada wajahnya. Membuat beberapa pasangan mata yang melihatnya merasa bingung, aneh, hingga penasaran.
Sesampainya di kamp pelatihan sudah ada Kapten Haku yang berdiri di depan barisan pasukan Serigala Putih. Naruto dengan cepat masuk ke dalam barisan dan menunggu kapten memberi perintah.
"Latihan hari ini adalah membawa karung berisi gandum seberat manusia. Tujuannya untuk berlatih menolong teman kita yang terluka pada saat perang nanti. Mengerti?" Perintah Kapten Haku tegas kemudian berlari memimpin pasukan menuju karung gandum dan memikulnya keliling lapangan kamp.
"Laksanakan!" ucap pasukan Serigala Putih yang segera mengikutinya.
Selain kesatria dari Serigala Putih di lapangan itu juga terdapat pasukan kesatria lainnya, mereka juga sedang melakukan latihan. Dan di saat pasukan Serigala Putih melewati pasukan tersebut tiba-tiba terdengar suara cemooh dari salah satu kesatria.
"Hoho, lihat bukankah itu Kitsune?" tunjuk Kapten Kesatria Naga Air ke arah Naruto.
Dia yang mendengar itu berhenti dan menolehkan kepalanya. Dia melihat beberapa kapten kesatria menatapnya dengan tatapan yang sama, menghina.
"Hei, bukankah dia si bodoh yang suka membuat kesalahan?!" sindir kapten kesatria lain yang ikut memandang sinis kearahnya.
"Apa yang kalian katakan? Apanya yang bodoh?! Dia itu tolol tahu!"
"Ya, kau benar. Mana ada kesatria bertubuh dua kali lebih kecil (cebol) dari kesatria lainnya?!"
"Apa kalian ingat, siapa pemuda yang selalu mendapatkan hukuman selama 2 bulan berturut-turut karena sering melakukan kesalahan? Tentu saja si idiot itu."
"Hahahaha..."
"Pantas saja dia dipanggil 'Dobe' oleh Pangeran Mahkota."
Begitu banyak sindiran dan kata-kata hinaan yang keluar mulus dari bibir para kesatria itu. Mereka tertawa sangat keras dengan sindiran mereka sendiri. Membuatnya sangat geram dan ingin menyumpal mulut kotor mereka dengan gandum yang saat ini dia bawa.
"Bagaimana jika mulut besar kalian dibuktikan melalui duel?!!" tantang Kapten Haku tiba-tiba, muncul dari balik punggung Naruto.
Naruto mengerjap kaget dengan ucapan kaptennya yang tiba-tiba menantang mereka untuk berduel. Jika mengingat ke masa lalu jelas Naruto jauh lebih unggul mengingat dia telah menang tiga kali berturut-turut dalam duel itu.
Semua kesatria seketika bungkam. Memang, kemampuan dasar Naruto masih kalah dengan yang lain, dalam segala hal kecuali otak -yang kadang macet- dan skill pedangnya... Tapi, itu dulu karena saat ini bisa dikatakan bahwa Naruto bukanlah lawan yang sebanding dengan mereka. Sebab Kapten Kesatria selevel Akasuna Sasori saja mengakui kehebatan berpedangnya dan belum ada yang bisa menandinginya sampai sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUS
Historical FictionSebuah ramalan tentang seorang gadis yang akan menghancurkan tampuk kekuasaan seorang Perdana Menteri harus rela dibuang dan diasuh oleh seorang pelayan. Perjalanan panjang penuh dengan liku dan luka ia lalui hingga kehilangan sang ibunda diusia 5 t...