Chapter 23 : Pengasingan

3.2K 344 73
                                    

Previous Chap...

Beberapa pengawal istana mulai membawa Naruto dan menyeretnya menuju penjara bawah tanah. Namun, sebelum benar-benar pergi Naruto sempat melirik Ino. Ia tersenyum dan saat itulah Ino menyadarinya. Mata sapphire itu berkilat penuh kebohongan. Ino pun memohon pada Itachi agar melepaskan Naruto namun suaminya itu enggan mendengarkan dan membawa Ino masuk ke dalam kamar.

Ternyata tak hanya Ino yang Naruto pandangi. Naruto beralih kala instingnya mendapati mata emerald Sakura yang meliriknya lebih dulu. Sekilas keduanya saling beradu. Nampak dengan jelas seringai itu terpampang mengejek. Naruto memutus kontak dan ia pun di bawa ke penjara.

Sasuke pun ikut bergegas pergi. Ia juga sama yakinnya dengan Ino bahwa bukan Naruto lah pelakunya, namun ia tak bisa melakukan apapun. Semua bukti tertuju pada Naruto. Ia hanya dapat berdoa semoga hal buruk tak menimpa Naruto nantinya.

***

The Great Princess Uchiha

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Datekoii Dewii

Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.

Don't Like Don't Read

***


Keesokan paginya, tentang kejadian semalam. Pangeran Itachi bersikeras mengadakan rapat guna menghukum tindakan keji Naruto. Sungguh di luar dugaan. Gadis yang begitu ia sayangi layaknya adik kandung begitu tega meracuni istri dan bakal calon bayinya. Dan pagi itu sidang istana pun dilaksanakan.

Di sana sudah ada Fugaku yang semakin sehat, Madara selaku tetua istana, Jaksa agung dan beberapa menteri lainnya. Bahkan, Sasuke pun juga berada disana.

Sidang itu tak berlangsung lama. Hingga diputuskan hukuman yang pantas untuk Naruto. Dan ketika para dewan bubar. Hanya menyisakan Madara, Itachi, Fugaku dan Sasuke saja di sana.

"Aku harap keputusan ini tak menyakiti pihak manapun. Ketahuilah Itachi bagaimana pun Putri Naruto adalah bagian dari keluarga Uchiha. Aku tak ingin kau menghukumnya dan menyesalinya suatu hari nanti." Pesan Madara bijak.

"Katakan itu padanya sebelum ia berani berfikir tentang membunuh istri dan anakku!" Balas Itachi sengit.

"Putri Naruto tak akan melakukannya! Aku tahu dia wanita seperti apa." Bela Sasuke terhadap istrinya.

"Hoo, jadi wanita yang berani menunda kehamilan dan berencana licik sepertinya adalah wanita yang kau kenal selama ini, Sasuke?!" Cemooh Itachi.

Brakkk!!!

Sasuke menggebrak meja. "Ku peringatkan kau! Sehelai rambut dan seujung kuku saja kau menyentuhnya aku rela membunuhmu Itachi!" Balas Sasuke murka. Tak terima atas penghinaan istrinya.

Itachi memandang remeh. "Kita lihat siapa yang akan mati lebih dulu, Pangeran Sasuke!" Balasnya mengancam. Setelahnya Itachi bangkit dan berjalan keluar. Sasuke pun ikut beranjak setelahnya.

Fugaku dan Madara yang sejak tadi hanya menjadi pendengar kini memulai obrolan.

"Aku yakin bukan Putri Naruto pelakunya." Fugaku memulai. Ia begitu yakin jika Naruto tak mungkin memiliki niatan buruk pada anggota keluarganya sendiri, bahkan dalam mimpinya sekalipun.

Madara meneguk setetes minumannya sebelum menjawab. "Kurasa tebakanmu kali ini salah."

Fugaku melirik sang ayah dan menaikkan sebelah alisnya tak mengerti.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang