Chapter 15 : Hukuman

4K 391 65
                                    

The Great Princess Uchiha

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Datekoii Dewii

Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.

Don't Like Don't Read

***

"Siapa kau?"

Sebuah kalimat tanya meluncur mulus dari bibir peach Naruto kala melihat pelayan yang tak dikenalnya memasuki kamar.

"Yaku-"

"Saya adalah Dayang pribadi anda yang baru, Putri." Potong pelayan itu cepat, ketika Naruto hendak memanggil Yakumo (Dayang pribadinya yang lama).

Bukannya Naruto tidak tahu siapa dayang baru yang menggantikan Yakumo itu. Jelas ia sangat tahu kalau Tayuya adalah mantan dayang pribadi Hanare sebelumnya. Apakah ini adalah cara Hanare mengawasinya. Naruto mendengus geli dibuatnya.

"Begitu? Jika kau disini lalu siapa yang melayani nonamu?" Tanya Naruto dengan binar mata jail.

"Anda tidak perlu khawatir, Fuen-san ada disana untuk membantunya." Jelas Tayuya dengan wajah beraninya.

"Baguslah kalau begitu." Sahut Naruto santai dibarengi senyuman secerah mentari yang sukses membuat Tayuya mengernyit bingung. Ada apa dengannya? Apa dia tidak keberatan atau marah? Pikir Tayuya bertanya-tanya.

.
.
.

Mikoto berjalan riang disepanjang lorong Paviliun Barat guna menemui Putra bungsunya itu. Ia datang untuk menyampaikan wejangan yang pastinya akan disukai oleh Putranya yang manis itu.

Tok! Tok! Tok!

"Masuk!"

Mikoto masuk kedalam kamar yang didominasi warna navy, emas dan hitam itu dengan wajah senang bak anak kecil yang baru mendapat sekotak permen. Membuat si empu kamar menatap aneh ibunya itu.

Mikoto mendudukkan dirinya tepat dihadapan Putranya yang tengah asyik membaca buku (tadinya) sambil menatap aneh dirinya. Tapi, Mikoto acuh dan mulai membuka obrolan.

"Kau tahu, Putra-"

"Tidak!" Potong Sasuke cepat, mengabaikan delikan protes Mikoto, ia kembali memfokuskan diri pada bukunya.

"Jangan memotong ucapan Ibu, nak!" Nasihat Mikoto penuh penekanan, sedikit jengkel ucapannya dipotong saat ia dalam mood yang sedang baik-baiknya.

Sasuke bergeming, tapi Mikoto tahu Putranya itu mendengarkan. Jadi ia putuskan melanjutkan pembicaraan.

"Ibu menemui seorang Miko pagi tadi. Kau tahu, ia mengatakan bahwa malam nanti adalah waktu yang bagus untukmu dan Naru untuk 'ekhem' kau tahu pasti apa itu." Cingcong Mikoto panjang lebar, tak lupa dibarengi senyuman aneh dibibirnya.

Sasuke menukikkan alis, namun detik berikutnya ia mengerti apa maksud ibunya. "Ekhem? Apa itu?" Tanya Sasuke berlagak bodoh, coba menggoda Mikoto.

Senyuman Mikoto luntur seketika, digantikan wajah jelek yang merengut sebal. Sejak kapan Putranya itu jadi bodoh dan lamban, batin Mikoto masam.

"Jangan berpura-pura bodoh. Ibu tahu kau sengaja menggoda Ibu, benar kan?" Tuduh Mikoto dengan picingan mata galak.

Sasuke tergelak ringan, kemudian mengangguk mengiyakan. "Sungguh? Kalau begitu baiklah. Tapi, bisakah Ibu yang memanggil Naru kemari?" Pinta Sasuke setelah menghentikan gelak tawa ringannya.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang