⏮️ Previous..
"Aku hanya khawatir jika kita justru tidak bisa memperbaikinya dan malah merusak segalanya. Aku sangat tahu Anda tidak bisa percaya pada siapapun. Sumpah setia yang diucapkan manusia, bagimu hanya bualan yang bisa dengan mudah diingkari. Itu sebabnya.. " kata Ino.
"Benar. Aku memang tidak memercayai siapapun. Bahkan diriku sendiri." sela Naruto yang intens memandangi Ino.
"Tidak bisakah kita melupakan semuanya (ambisi) dan hidup dengan tenang?" Lanjut Ino takut-takut. Ia tentu tak ingin dianggap mengkhianati kepercayaan Naruto setelah mendapatkan posisi nyaman di dalam istana.
Naruto tersenyum, "Begitu kah? Kalau begitu kita lakukan seperti katamu," ucapnya setuju.
⚜️ THE GREAT PRINCESS UCHIHA ⚜️
Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Written by naverschecaniahWarning!
EYD Errors, Typos, AU/AR/AH/AT/OOC/OC, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, Canon, Crack, Ext.Rated : T+
Genre :
Drama, Family, H/C, Love-Hate, Fanfiction.Don't Like Don't Read
If you don't mind RnR, please!DON'T PLAGIARIZE!
A/N : Apabila terdapat kesamaan cerita, ide, tempat, atau alur itu murni imajinasi author semata. Mohon maklum. Happy reading.. ☺️
⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️
Melihat keakraban Naruto dan Ino, Hanare yang entah mendapat dorongan apa membawa kakinya menuju kediaman Ino tinggal. Jujur saja, ia merasa iri karena Ino kini telah memiliki putranya bersama Uchiha Itachi, pria yang juga dicintainya.
Ia ingin sekali bergabung dan bersenda gurau, hanya saja ego-nya menentang keras hal itu. Hanare memutuskan kembali memutar langkahnya, namun sebuah suara berhasil menahannya.
"Putri Hanare!"
Hanare menoleh dan mendapati Ino yang mendekat kearahnya. Ia juga sempat melihat Naruto yang hanya diam sembari meliriknya dari celah cangkir teh yang sedang ditenggaknya.
"Apakah Anda datang untuk mengunjungi ku?" tanya Ino, nada bicaranya sedikit senang. Hal yang langka -menurutnya, ketika Hanare sudi menapakkan kakinya kekediaman-nya.
Hanare menjawab datar, "Aku hanya salah memilih jalan!" Setelah berucap demikian, Hanare membungkuk dan berpamitan. Namun, lagi-lagi langkahnya berhasil dihentikan.
"Sudah datang jauh-jauh kenapa tidak bergabung dan minum bersama?" Teriak Naruto dari arah teras.
Hanare awalnya menatap tajam Naruto, namun ia akhirnya menyetujui usulan itu.
Mereka kini duduk bertiga dengan melingkari meja bundar yang disediakan agak lega di sana. Para pelayan hilir mudik menyiapkan makanan dan minuman. Sementara itu, Hanare sibuk menatap kegiatan Ino yang bermain bersama putranya.
"Apa kau merasa kesepian?" tanya Naruto tiba-tiba, sukses memutus kegiatan Hanare.
"Bukankah kau juga sama?" Balasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUS
أدب تاريخيSebuah ramalan tentang seorang gadis yang akan menghancurkan tampuk kekuasaan seorang Perdana Menteri harus rela dibuang dan diasuh oleh seorang pelayan. Perjalanan panjang penuh dengan liku dan luka ia lalui hingga kehilangan sang ibunda diusia 5 t...