Chapter 28 : Api Dendam

1.1K 198 47
                                    

⏮️⏮️ Previous Chapter

"Sejujurnya, aku sudah tidak peduli. Kau pasti lebih tahu bawa menjadi istri pertama memiliki kemungkinan lebih besar untuk dicampakkan karena suami mereka mungkin sudah bosan," balas Naruto terdengar santai. Ia tak lagi peduli soal hubungan cinta diantara mereka. Seperti katanya, baginya kini hanya ada dirinya dan ambisinya.

"Kau terdengar menyedihkan, tapi aku setuju dengan ucapan mu!"

Hanare tak lagi melanjutkan obrolan mereka, tanpa menyadari mimik wajah Naruto yang sedang tersenyum menanti sebuah kejadian yang akan membuatnya terhibur.

"Astaga!"

Hanare memekik ketika dari kejauhan terlihat Sakura yang tiba-tiba saja pingsan dan langsung di gendong oleh Sasuke. Melewati tubuh Naruto yang tidak berkutik sama sekali. Wanita berdarah Uzumaki itu terlihat tenang di tempatnya. Permainannya baru saja dimulai...

⚜️ THE GREAT PRINCESS UCHIHA ⚜️

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Written by Naverschecaniah

Warning!
EYD Errors, Typos, AU/AR/AH/AT/OOC/OC, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, Canon, Crack, Ext.

Rated : T+

Genre :
Drama, Family, H/C, Love-Hate, Fanfiction.

Don't Like Don't Read
If you don't mind RnR, please!

DON'T PLAGIARIZE!!

A/N : Apabila terdapat kesamaan cerita, ide, tempat, atau alur itu murni imajinasi author semata. Mohon maklum. Happy reading.. ☺️

⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️⚜️

Paviliun Sayap Barat, Kediaman Pangeran Sasuke

Raungan kesedihan terdengar memenuhi penjuru istana, bukan lagi berita bohong tentang berita duka yang kembali menyelimuti keluarga Kekaisaran. Uchiha Sakura baru saja mengalami kemalangan yang besar. Wanita yang berasal dari keluarga Haruno itu harus mengalami rasa sakit yang lebih dari yang pernah ia bayangkan.

Bagaimana tidak, belum genap seminggu setelah acara doa untuk bayinya, sangat disayangkan bayi itu tak dapat bertahan dan akhirnya meninggal. Bahkan berita buruknya rahim Sakura harus di angkat karena kerusakan akibat mengkonsumsi obat-obatan yang berdosis tinggi sebelumnya.

Raungan tangis tak henti-hentinya terdengar dari kediaman Sakura, wanita itu tentu tak akan diam sebelum airmatanya mengering.

"Putri, tabah-kan diri Anda. Ujian ini akan segera berlalu, Anda harus melanjutkan hidup dan bangkit dari keterpurukan!" Matsuri selaku Kepala Dayang Sakura menasihati. Ia tentu tak ingin kesehatan Sakura terganggu hanya dengan terus menangisi kemalangan-nya.

"Diam kau! Apa masalahmu!? Aku sedang berduka menangisi putra malang ku! Bagaimana bisa aku begitu tidak beruntung dan mendapatkan nasib sial begini?!" Umpatnya kasar.

"Putri, bahkan jika air mata Anda berubah menjadi darah pun janin itu takkan kembali pada Anda. Kenapa Anda harus menangisi hal yang tidak pasti?" bujuk Matsuri lagi.

Sakura terdiam seketika. "Lagipula Putri Naruto sama malangnya seperti Anda. Dia tidak akan bisa berbuat macam-macam karena nasib kalian berdua kurang lebih sama. Mungkin juga ini adalah kutukan bagi keluarga Uchiha, terutama Pangeran Sasuke!"

"Kutukan? Apa maksudmu?" Tanya Sakura penasaran.

Matsuri terlihat mengamati sekeliling, ia kemudian mendekati Sakura lalu bercerita dengan suara berbisik.

The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang