The Great Princess Uchiha [ FanFict ] - HIATUS

Chapter 21 : Calon Baru

Itachi tengah tertidur pulas saat Sasuke dengan keras kepala meminta untuk dibukakan pintu. Kedua Uchiha itu kini duduk saling berhadapan dengan bibir yang masih terkunci rapat.

"Kau pasti sudah menyelidikinya!" Sasuke akhirnya buka suara.

Itachi kemudian melakukan gerakan menuang teh ke cawan. "Ya. Bahkan Kaisar dan Permaisuri ikut turun tangan." Sahutnya tenang.

"Lalu, siapa pelakunya?" Tanya Sasuke dengan gigi yang bergemrutuk menahan amarah.

"Aku tak tau siapa yang mereka tuduh. Tapi, aku punya satu nama yang cukup kau kenal dalam kasus seperti ini." Jawab Itachi penuh keyakinan.

Dalam benaknya Sasuke sudah tahu nama siapa yang dipikirkan oleh Itachi.

"Hanare, aku akan membuat wanita Shimura itu membayarnya!" Janji Sasuke penuh tekad.

Itachi mengingatkan, "Sebagai seorang Putra Mahkota kau harus bersikap tenang menghadapi semua ini Sasuke, atau kau akan semakin kalah jika terlalu gegabah."

Sasuke sedikit mengontrol amarahnya. "Apa yang harus kulakukan?" Tanyanya kemudian.

"Singkirkan Danzo secepatnya! Lewat Udon." Usul Itachi.

Sasuke menggeleng kecil, "Naruto berdo'a dan berpuasa untuk kesehatan anak itu. Sebaiknya kita tak menggunakannya dalam rencana kali ini, atau bisa dipastikan Naru akan mengamuk." Kekehnya sedikit membuat candaan.

Itachi justru menatap prihatin. "Lalu apa rencanamu?" Tanyanya.

Sasuke lama terdiam dan Itachi masih dengan setia menunggu.

"Menikahlah lagi dan jadikan Hanare sebagai selir tingkat 5. Gantikan sementara posisiku sebagai Pangeran Mahkota. Setelah aku dan Naru kembali memiliki pewaris. Kau harus mengembalikan posisi itu padaku!" Sasuke menyampaikan rencananya.

Itachi terdiam, berpikir. Ia kemudian mengangguk setuju. "Gadis mana yang ingin kau nikahkan denganku?" Tanya Itachi.

Sasuke hanya menyeringai sebagai jawaban.

***

The Great Princess Uchiha

Disclaimer :
Naruto © Masashi Kishimoto
Story © Naverschecaniah

Warning : EYD Error, Typos, AU, Gender Switch, Death Chara, Mature, Bash Chara, ect.

Don't Like Don't Read

***

Istana Kaguya, Negara Air

Disebuah ruangan khusus, terduduk seorang wanita cantik yang tengah menyulam sebuah ukiran bunga pada sebuah gaun rancangannya. Bulan di tengah malam menemani keasyikannya dalan menuangkan hobi. Suiren, Ratu Kerajaan Kaguya itu terlalu asyik hingga lupa waktu.

Wush~

Hembusan angin meniup pori-pori tubuhnya. Menjadikannya hawa dingin yang tak biasa. Menghantarkan sebuah firasat buruk pada relung hatinya.

"Apa yang terjadi, Hiruko? Aku mendapat firasat buruk tentang keadaan Naru-ku!" Ucapnya pada sang suami yang setia menemaninya di dekat perapian sana.

"Apa perlu aku memanggil Yugao kemari?" Tanyanya meminta pendapat.

Suiren menatap suaminya itu dengan kekhawatiran yang terpancar di bola matanya. Ia dengan yakin mengangguk dan seorang prajurit memanggil seorang Miko bernama Yugao itu di tengah malam.