chapter 4 {Hamburger}

127 26 10
                                    

Setelah mengantarkan Lissa, Reno pulang ke rumah ia melihat kedua orangtuanya sedang duduk di taman belakang berdua, Reno pun langsung menyusulinya.

"Assalamualaikaum pa-ma." Reno meyalimi kedua orangtuanya

"Waalaikumsalam Ren, tumben ceria bener mukanya?" ucap Ranti-mama Reno- sambil menatap manik mata reno.

"Mamaku tersayang...emang anak nya nggak boleh seneng apa?" Reno duduk di samping papa nya.

"Bukannya gitu, boleh kok kamu seneng malahan kalo bisa seneng tiap hari," Ranti tesenyum sampai matanya tersisa segaris.

"Tapi aneh aja liat kamu tumben tumbenan bisa sampai seseneng ini." lanjut Ranti.

"Hm kalo gitu reno ke dalem dulu ya ma, pa." Reno mengalihkan pembicaraan dan langsung pergi.

***

Sesampainya di kamar, Reno langsung merebahkan diri dengan kasar kekasurnya menatap ke langit langit kamarnya sambil tersenyum kecil, setelah itu Reno duduk di tepian kasurnya dan langsung berdiri untuk pergi ke kamar mandi dan membersihkan diri.

Setelah 5 menit di kamar mandi, Reno keluar dengan celana boxer selutut dan rambut basah yang berantakan sehingga menambahkan aura tampannya. Ia langsung memakai baju kaos putih yang ada di lemari. Tiba tiba ada yang mengetuk pintu kamarnya,yang ternyata itu adalah adiknya yang bernama Laura Ningsi.

tok..tok..tok..
"Kak, ditungguin di bawah noh, cepetan keluar napa lama bener di dalem kamar kaya gadis perawan aja!" Ara mengetuk pintu dengan kuat.

"Iya iya. Udah sana pergi nanti gue nyusul." Reno memutar kedua bola matanya karna mendengar kata kata yang dilontarkan adik nya.

Setelah 2 menit selang adiknya memanggil Reno baru keluar dan berkumpul dengan keluarganya untuk makan malam.

"Tu anak nya ma!" ucap Ara sambil menunjuk Reno dengan dagunya.

"Kalian ngomongin aku ya!?" Reno mendudukan pantatnya dengan kasar.

"Nggak kok, yaudah kamu mau apa biar Mama ambilin?" Ranti mengalihkan pembicaraan agar karena memang tadi mereka membicarakan Reno.

"Nggak usah Ma, biar Reno ambil sendiri aja, mama makan aja." Reno merebut piring dari mamanya dan mengambil nasi dan juga lauk yang disediakan.

Setelah 5 menit,keluarga itu sudah menghabiskan makanannya masing-masing.

"Ma, Reno kekamar dulu ya mau tidur, ngantuk." Reno meninggalkan meja makan dan masuk ke kamarnya.

***

"Bik, kita makan bareng aja," Lissa mengajak bik Lastri untuk makan satu meja dengannya.

"Emm nggak usah non, nanti bik Las makan di dapur aja," bik Lastri mengambilkan nasi dan lauk pauk untuk Lissa.

"Aelah Bik, masa' Lissa makan sendiri. Bik Las tega...." Lissa mengerucutkan bibirnya agar Bik Lastri mau makan dengannya.

"Yaudah iya non...." bik Lastri duduk dan ikut menyantap makanan bersama Lissa.

"Makasih Bik." Lissa tersenyum manis dan langsung menyuapkan nasi ke mulutnya.

Setelah selesai makan Lissa membantu bik Las membereskan piring. Setelah selesai ia langsung masuk ke dalam kamar dan beristirahat.

***

Pagi hari pun tiba, Lissa yang sudah siap berangkat kesekolah pun langsung melangkahkan kakinya mengeluari rumahnya yang cukup terbilang besar.

"Hari ini gue naik apa ya?" Lissa memandangi jalan dan menemukan beberapa angkot yang lewat.

CALISSA《COMPLETED✔》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang