chapter 17 {iren?}

62 19 7
                                    

rasa sakit yang kau berikan selama ini sudah cukup untukku jadikan koleksi didalam hidupku

~Calissa Purti~€

suasana sekolah kali ini sangatlah ramai,padahal ini masih pukul 6.20 dan biasanya para siswa belum datang,lissa yang baru datang ke sekolah juga ingin mengetahui ada apa sebenarnya yang terjadi

"ngga kita liat yuk ada apa" ajak lissa begitu sampai di kelasnya

"iya gue juga kepo ni" jingga bangkit dari duduknya dan langsung berjalan mengikuti lissa

mereka berdua dikagetkan karena ternyata sedang ada perkelahian

"astaghfirullah lissa lo liat deh itu orang lagi dipukulin sama lola the geng" ucap jingga sambil menepuk nepuk pundak lissa

"mana?" tanya lissa yang tak melihat posisi dimana orang yang di sebut jingga

"itu..ih.."jingga geram karena banyaknya siswa yang mengerumuni tempat tersebut menyebabkan lissa dengannya sulit melihat siapa orang yang sedang di keroyok lola and the geng

"eh itu bukannya iren" lissa memasang muka cemasnya

"iren?" jingga mengerutkan keningnya karena merasa asing dengan nama itu

"ikut gue" tanpa aba aba lissa langsung menarik tangan jingga menerabas kerumunan para siswa

"eh..." jingga terkejuk karena gerakan kilat lissa

lissa terus berusaha menerabas para jajaran siswa yang memadati lorong tersebut.

sesampainya di tempat lissa menahan tangan lola yang ingin menampar iren

"lola!!" lissa menjolakkan tubuh lola hingga ia terhuyung ke belakang

"lo apaan sih hah,ini tu sekolah bukan tempat buat berkelahi" lissa berteriak di depan lola

"eh lo kalo nggak tau masalah nggak usah ikut campur ya" lola menunjuk lissa tepat di depan wajahnya dengan tatapan kebencian

"eh lola lo mau gue aduin guru bk hah" jingga menepis tangan yang menunjuk lissa dengan emosi yang tinggi

"cabut" lola mengajak geng nya untuk pergi karena jika sudah bersangkutan dengan guru bk ia paling malas

setelah lola dan gengnya pergi lissa langsung membentak siswa yangasih berkumpul di tkp

"ngapain kalian hah! bubar sana" lissa berteriak dengan nada tinggi

para siswa yang mendengar omongan lissa pun langsung pergi sambil bersorak

setelah dipastikan tempat tersebut sepi lissa langsung menghampiri iren

"iren" lissa memeluk iren dengan wajah yang cemas

"ssa..." tangis iren pecah saat lissa memeluknya

"lo ikut gue dulu ya" lissa mencoba menenangkan iren dan membantunya bangkit dari duduknya

"jingga tolong ya" lissa meminta jingga untuk membantunya menuntun iren ke taman belakang sekolah

sesampainya di taman lissa jingga dan iren langsung duduk di bangku taman dengan lissa yang sedang mengobati luka iren

"ren,lo kenapa bisa ada di sini?" lissa membuka pembicaraan

"gue pindah ssa,soalnya gue dapet kabar kalo lo pindah sekolah ke sini,lo kenapa sih pindah nggak ngomong-ngomong,gue arik sama adit bingung tau nyariin lo" iren mengomel dengan cepat

"iya maafin gue,gue ngaku deh kalo gue salah" lissa mnunjukkan muka cemberutnya

"lo tau kan permasalahan gue sama rendra" lanjut lissa sambil terus mengobati luka di beberapa bagian tubih iren dan dibantu jingga

CALISSA《COMPLETED✔》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang