chapter 5 {Deal}

117 21 12
                                    

Merasa tidak senang di dorong, Lissa pun membalikkan tubuhnya menatap orang yang mendorongnya dengan tatapan tidak suka.

"Eh maksud lo apa dorong gue?" Lissa berdiri dan menatap tajam orang yang ia tidak kenal itu.

"Yang mesti nanya itu gue, maksud lo apa ngedeketin Reno?" ucap cewek itu dengan sedikit berteriak ke Lissa.

"Gak usah pake teriak bisa nggak sih!?" Lissa membalas dengan suara yang sedikit ia tinggikan.

"Serah gue! dan jawab pertanyaan gue, kenapa lo deketin Reno?" ucap cewek berambut panjang itu dengan meninggikan suaranya lagi.

"Siapa yang ngedeketin sih?" jawab Lissa santai.

"Dengan lo berduaan itu apa namanya nggak ngedeketin?" balasnya lagi.

"Terus apa hubungannya sama lo?" tanya Lissa sambil melipat tangan di depan dada.

"Gue itu pa...." omongam cewek itu terhenti karena ada suara yang memotong omongannya yang ternyata itu adalah Reno.

"Itu apa hah?" Reno sedikit meninggikan suaranya sambil menatap cewek itu dengan tajam.

"Re-no lo ngapain di sini?" ucap cewek itu dengan gugup.

"Seharusnya gue yang nanya ke lo, ngapain lo disini?" ucap Reno lagi.

"Gu-gue cuman--"

"Cuma apa hah,mau ngangguin orang lagi"
bentak Reno lagi.

"Lo tu ya hobi banget ngaku-ngaku pacar gue, apa sih motivasi lo ha?" tanya Reno lagi.

"Maafin gue Reno." ucap cewek itu sambil meninggalkan Reno dan Lissa.

Setelah cewek itu meninggalkan mereka berdua, Reno langsung menatap Lissa dengan tatapan cemas.

"Lo nggak di apa apain Lola kan?" tanya Reno.

"Nggak kok, nggak di apa apain," jawab Lissa.

"Lagian tu cewek kenapa ter obsesi banget sama lo?" lanjut Lissa.

"Iya dia itu emang suka banget ngakuin gue sebagai pacarnya, padahal mah nggak, gatau deh kenapa," jawab Reno.

"Tapi lo beneran nggak di apa apain kan sama dia?" tanya Reno lagi.

"Nggak, lebay banget sih lo!" Lissa terkekeh geli melihat kecemasan Reno kepadanya.

"Ya udah kita bareng aja kekelas yuk," ajak Reno.

"Ih nggak ah, males gue." ucap Lissa menampilkan muka jijik.

"Kalo lo di apa apain lagi sama lola gimana?" Reno menaikkan sebelah alisnya.

"Lebay banget sih lo, gue ini bukan anak TK yang mesti dijagain kali." Lissa meninggalkan Reno dari tempatnya.

"Eh tunggu dulu!" Reno mengejar Lissa dan menyamakan langkah kakinya.

"Heh kecoa mencret, lo ngapain sih ngikutin gue?" Lissa menghentikan langkah kakinya dan langsung menatap Reno tajam.

"Siapa yang ngikutin lo sih, kan gue sama lo satu kelas, berarti searah." Reno memasukka kedua tangannya ke dalam saku celananya.

Skakmat. Lissa terdiam dan membuang pandangan ke samping karena menahan malu.

"Kenapa diem?" Reno menaikkan sebelah alisnya.

"Nggak" Lissa meninggalkan Reno dengan langkah yang sedikit cepat yang membuat Reno terkekeh geli.

***

Pukul 15.50 bel sekolah bergema memenuhi isi sekolah, menandakan bahwa waktu pulang telah tiba. Seluruh murid Sma Jaya Purnama berhamburan keluar sekolah seperti anak ayam yang keluar dari kandangnya.

CALISSA《COMPLETED✔》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang