Hal

42.2K 2.3K 12
                                    


Ellena akhirnya ikut terlarut dalam percakapan bersama Axel, dia sedikit meruntuk dirinya ternyata Axel tak seperti dugaannya diawal. mereka melangkah ke arah area outdoor yang sudah banyak juga pasangan sedang berdansa ria.

"kau ingin berdansa?" tawar Axel

Ellena menggeleng. "tidak, aku tidak bisa berdansa"bisiknya malu.

"benarkah aku tak yakin putri cantik di depanku ini tidak bisa berdansa"

"aku bukan putri"tukas cepat Ellena

"jika bukan putri maka kau seorang malaikat"

"kau pandai sekali menggoda wanita"

"ini hanya karena aku di depanmu"jujur Axel senang, Ellena benar - benar wanita idamannya, mengasikkan bahkan sangat Humble membuat nyaman orang seperti Axel untuk berada disampingnya.

"sama saja" tawa terdengar kembali di antara mereka.

"kau benar tak ingin berdansa?" Tanya kembali Axel, Ellena hanya menggeleng pelan.menolak kembali.

" aku akan mengambilkan minuman" Axel berjalan ke arah minuman, sedangkan seorang pria melangkah mendekati Ellena.

Ellena nampak panik saat pria itu tiba - tiba menariknya. " lepaskan.."

Pria itu tetap diam, dia menghiraukan tatapan orang - orang yang penuh tanya. memasukkan Ellena ke dalam mobil miliknya.

"bisakah kau tak kasar?" Tanya Ellena, pria itu tetap diam. fokus pada jalanan.

Ellena semakin geram, dia hendak protes tapi harus bagaimana apakah ia harus meloncat dari mobil, itu terlalu berbahaya bagaimana pun dia tidak ingin mati dengan cara tragis seperti itu.

suara dering telpon terdengar dari handpone milik Ellena, pria itu langsung merebutnya dari tangan Ellena.

"ya...dia sudah pulang"

" ^ ^ "

" aku pacarnya"

sambungan di matikan sepihak tentu oleh Pria itu, Ellena menatapnya tajam.

" apa yang kau lakukan?"kesalnya.

"apa kau bodoh? tentu menjawab telpon"

"bukan itu maksudku"

"diamlah kau sangat berisik"

"cihh...menyebalkan" Ellena kembali menghardik pria itu, tetapi hanya berbalas hirauan.

jalanan lenggang dengan suasana sedingin udara di luar membuat Ellena bosan. dia hanya memandang jalanan dan akhirnya tertidur. Pria itu hanya tersenyum sambil mengelus rambut Ellena yang tertidur.

" putri tidur.." kata itu keluar dari mulutnya, sebentar dia kembali menengok ke arah gadisnya.

"akhh..." erangnya kembali, gusar melirik ke arah Ellena.

" kau terlalu seksi malam ini Elle" cicit Pria itu, untung saja malam ini dia hadir dalam acara pernikahan kolega bisnisnya. padahal sebelumnya ia tidak bermaksud datang tetapi setelah bergabung dalam pesta dia melihat Ellena bersama dengan seorang pria.

hatinya terasa panas mungkin itu yang di maksud dengan api cemburu,hanya saja dia kurang peka pemirsah ^-^ . hingga akhirnya dia menarik wanitanya membawa pulang.

"malam..ini, aku ingin bersamamu" pria itu mengecup kening Ellena, membopongnya masuk ke dalam massion mewah miliknya.

-----''''''-----------

akhirnya bisa Update
makasih sma yg udh setia baca cerita ini.

My Baby ( TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang