bagian 10 ( refisi )

3.5K 91 1
                                    

Jeon sangat senang mendengar bahwa istrinya sedang hamil

" pokok nya sampai rumah kamu harus istirahat ok kalau perlu kamu ngak usah ngajar lagi " kata jeon cemas kalu terjadi apa apa pada Riska dan calon anak nya

" iya tapi aku gak bisa berhenti ngajar dong itu kan tugas kampus " jelas Riska yang tidak bisa menuruti jeon kalau harus berhenti mengajar

" tapi kalu cape istirahat aja dan kalu ada murit yang nakal bilang sama aku biar aku habisin dia " kata jeon yang mengepal tangan nya

" siap bos " kata Riska sambil hormat pada jeon

" lagian kan aku bisa ngawasin kamu biar ngak ada cewek yang deket deket sama kamu " kata Riska sambil berjalan menuju kamar nya jeon hanya tersenyum melihat Riska dari belakang jeon mengikuti Riska naik ke kamar nya

***

Hari sudah malam. malam itu Riska memasak untuk jeon dan jeon belajar di depan tv lebih tepat nya sih nonton sambil main hp nya

" ah pumpung Riska lagi masak ngak usah belajar kali kali" kata jeon senyum seyem mengambil kesempatan dalam kesempitan

" jeon kamukok ngak belajar " bentak Riska pada jeon

" eh ada Riska heeee gak kok ini lagi cari jawapan di goggele kamu udah masak nya " jeon mencari alasan agar tidak kena marah guru ples istri nya itu

" alesan aja kalau kamu ngak belajar males malesan terus tar kalu anak kita jadi males males an kayak kamu gimana " kata Riska sambil mengusap perut nya

" ih ya jangan gitu dong masalah sikap biar ikut kamu aja tapi masalah fisik biar mirip aku secara aku kan tingi, ganteng, keren, cool. Kalu kamu ya cantik sih manis putih tapi " jeon meng hetikan kata katanya

" tapi apa " kata Riska sinis pada jeon

" tapi kamu pendek haaaaaaaaaaa " jeon tertawa terbahak bahak melihat wajah istrinya yang cemberut

My student is My husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang