bagian 39

1.3K 41 3
                                    

PULANG SEKOLAH

" ehh nungkrong yuk " ajak sem

" beleh " jawab gavin

" kemana " tanya nior

" kemana aja ehhh ajak kakak lo jugak sana " kata sem

" bentar kak ersya belom keluar dari kelas " kata gavin sambil menunggu ersya keluar dati kelas mereka menunggu di parkiran

" dari mana aja lo hel " tanya gavin yang melihat rahel baru nongol

" biasa ijin sama nyokap dulu tadi " kata rahel cewek tomboy itu

" nah itu kakak gwe KAK ERSYA SINI " kata gavin yang sidah melihat kakak nya dan tentu nya sama vio

" ehhh udah pada ngumpul sori ya telat " kata ersya

" hehehe iya bun ngak papa kok ayah selalu nunguin bunda hehehe " kata sem

" ihhhhh najis " kata gavin nior yang hendak mintah

" eh tunggu SARAS " panggil ersya pada saras yang hendak pulang

" ehhh mbak ersya ada apa mbak " kata saras ia baru bisa mengucap nama ersya setelah belajar siang malam

" kamu masuk kels apa " tanya ersya

" 10 IPS A " kata saras

" wihhhh pinter jugak kamu boleh dong ajarin " kata sem menggoda saras

" emm boleh mas " kata saras sambil menunduk ia agak malu

" ihhh centil banget sih lo " kata gavin

' ihhh untung anak majikan kalu ngak minta di pites itu mulut nya ' kata saras dalam hati kesal

" saras bilangin ke bunda ya kita pulang nya agak telat " kata ersya

" oh baik mbak " kata saras

" yaudah kamu boleh pulang " kata ersya saras mengangguk lalu pulang

" yaudah yuk kuiy hasan ikut kagak " tanya gavin

" aiy ikut sudah boleh sama mamiy " kata hasan

" ok ke rumah gwe aja gimana " kata sem

" setuju " kata mereka semua serempak

DI RUMAH SEM

" momiy im home " kata sem saat masuk rumah

" ehhh anak mumiy udah pulang " kata fani lalu mencium putra nya

" sem bawa pasukan " kata sem menyuruh teman teman nya masuk

" ada ersya jugak " kata fani

" iya tan " kata ersya lalu memeluk fain

" gavin nior hasan rahel vio kalian apa kabar " tanya fani

" baik tan " jawab mereka

" gavin bunda gimana " tanya fani

" baik kok tan " jawab gavin

" yaudah sem sama pasukan ke kamar dulu ya " kata sem lalu membawa teman teman nya ke kamar

" ersya bantuin tante siapi makan malem aja " kata ersya

" boleh ayo ke dapur " kata fani

DI KAMAR

gavin dan sem sedang bermain PS sedangkan nior dan hasan bermain games di ipone mereka
vio dan rahel sedang menonton drakor di leptop ersya

jam sudah menunjukan pukul 17:30

setelah memasak ersya memutuskan untuk melihat adik adik nya . saat melihat kondisi kamar

" YA ALLAH KAMAR SUAMI GWE "
teriak ersya saat membuka pintu tisu di mana mana karena ulah vio dan rahel nangis lihat drakor. kabel carjer dimana mana. dan yang parah hasan muka nya penuh tepung karna sering kalah main

" aduh si emak dateng " kata vio takut

" ini ya allah kenapa gini sih " kata ersya

" mamaaf bun ayah ngak sengaja " kata sem

" ini anak gwe lagi muka tepung semua gini " kata ersya membersihkan muka anak anak nya itu dengan tisyu basah muka gavin nior dan hasan

" ayah tu bun " adu nior

" dasar suami gila lo " kata ersya menoyol kepala sem

" ya maaf yang " kata sem

tok tok tok

" masuk " kata ragel

" ehhhh kalian ngak usah pulang ya tadi tante udah telfon orangtua kalian nanti malam kita makan makan bareng di sini " kata fani

" makan makan " mendengar kata itu mata gavin sem nior dan hasan berbinar

" siap laksanakan rahel ikut perintah " kata rahel senang

MALAM HARI

semua orang tua berdatangan orangtua nior pun sudah pulang gio dan bela atau biasa di panggil ibel

" haiy " sapa frisil dan abi yang baru datang

" haiy udah dateng " sambut fani

" iya telat ya maaf abi tadi pulang telat " kata frisil

" wihhh ada gio ama ibel jugak pakabar bro " kata abi lalu memeluk gio

" baik baik gimana lancar " tanya gio

" sip lah " kata abi

" ini jeon mana " tanya adli yang baru durun dari atas

" masih otw kata nya " kata fani dan di balas senyum oleh adli

" kapan balik bro " tanya adli

" baru tadi sore nior aja belom tau kita balik " kata ibel

" oh ya nior mana " tanya gio

" masih di atas kamar sem " kata fani

" mau di panggilin " kata frisil

" ngak nunggu jeon aja " kata gio tak tunggu lama jeon dan riska pun dateng

" haiyyyy my brader " kata gio lalu memeluk jeon dan juga di balas dengan jeon

" woiyy kapan balik bro " tanya jeon

" tadi sore terus langsung kesini " kata gio

" ohhhh gitu gwe kira lo kagak balik lagi kasian nior kalau lo tau anak lo ampir aja mati " kata jeon

" iya gwe tau harus nya gwe balik masih 1 bulan lagi tapi denger kabar dari adli gwe selesain urusan guwe lebih cepet " kata gio

" iya tapi sekarang nior udah ngak papa kan " tanya ibel

" sekarang dia sudah baik baik aja lo tenang aja " kata fani

" syukur lah " kata ibel dan gio bernafas lega

My student is My husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang