bagian 31

1.9K 62 2
                                    

1 BULAN KEMUDIAN

pagi ini adalah acara bersih bersih

" bunda kuuuuu " sapa ersya dan mencium pelipis riska

" haiy sayang " balas riska

" adik mu mana " tanya jeon

" biasa kalau acara bersih bersih gini dia ngacir entah kemana " kata ersya

" GAVIN ANAK NYA JEON " teriak riska dari lantai satu

" KALAU KAMU NGAK TURUN BUNDA BAKAR KOLOR IRONMEN KAMU YA " ancam riska

" NO BUN GAVIN OTW " triak gavin bergegas turun

" bagus sekarang kita bagi tugas bunda ngepel ersya nyapu ayah gunting rumput di taman gavin___ " belom selesai riska bagi tugas gavin sudah memotong

" main games " kata gavin dan nyengir

" kamu cuci piring " kata riska

" NOOOOOOO aku jijik " kata gavin

" gavin anak bunda ngak boleh letoy gitu ah " kata riska

" tau tuh alaiy banget " kata ersya

" bacot " kata gavin

" gavin bunda ngak suka ya kamu mengumpat " bentak riska berhasil membuat nyali gavin ciut

" kok bunda marahin gavin sih bun " kata gavin kesal

" kakak kamu ngak salah kamu itu memang alaiy lemah ngak bisa ngapa ngapain cuman bisa cari maslah dan malu malu in ayah kamu " kata riska kali ini ersya agak bingung menurut nya bunda nya terlalu berlebihan

" kok bunda jadi nyela fisik gavi sih gavin fikir cuman bunda yang ngerti gavin tapi apa bunda sama aja gavin benci bunda " kata gavin lalu naik ke kamar nya

" bunda ngak seharus nya dong menghina gavin kayak tadi bunda sadar ngak sih bunda tuh keterlakuan ersya ngak yangka bunda kayak tadi " kata ersya dan meyusul gavin

riska hanya diam

" ris kamu ngak papa " tanya jeon

" on aku keterlaluan ya sama anak anak " tanya riska

" sedikit sih " kata jeon kata jeon juga agak takut dengan riska

" gavin ersya maaf fin bunda sayang " kata riska lalu ia menangis di pelukan jeon

" iya ris sabar anak anak cuman butuh waktu kok " kata jeon menenang kan

gavin merasakan riska mulai melemas di pelukan nya

" ris " kata gavin menepuk pundak riska. riska makin melemas

" ehhhh ris ris "

DI RUMASAKIT

jeon membawa riska ke rumasakit

" gimana kondisi istri saya dok " tanya jeon

" bapak tak usah cemas bu riska sedang hamil usia kandungan nya 2 minggu " jelas dokter itu

" apa istri saya hamil " kata jeon merasa sangat senang ternyata kolor itu memang sangat manjur

" iya pak selamat pak selamat bu " kata dokter itu menyalami riska dan gavin

" aku hamil kita bakal punya anak lagi " kata riska masih tak percaya

" iya ris ersya dan gavin bakal punya adik ayo kita pulang beritau mereka pasti mereka senang " kata jeon dan membawa riska keluar dari dalam ruangan doktet itu

DI RUMAH

" GAVIN ERSYA AYAH MU YANG TAMVAN INI PULANG " teriak jeon dari luar rumah yang melihat keberada an ersya dan gavin di meja makan laper kalik abis nangis

" apa sih yah tetiak teriak " kata ersya. ia masih kesal dengan riska apa lagi gavin ia hanya diam sedari tadi

" ayah sama bunda punya kabar gembira buat kalian " kata jeon dengan semangat

" kita bakal liburan ke luar negri " tebak ersya

" no bybi "

" belanja di mol "

" no "

" atau jangan jangan kita bakal nonton konser BTS atau XSO iya yah OOOO MAY GOOT YEEEEEEEEE KITA KE KOREA " kata ersya jingkrak jingkrak

" kenapa ngak bleakpink aja sih atau retvalvet kan member nya cantik cantik " kata gavin pada kakak nya

" OPPA TUNGGU CALON ISTRI MU INI " teriak ersya

" ngak ada yang akan ke korea bybi " kata jeon

" trus apa don kabar gembira nya " tanya ersya bingung

" sebentar lagi kalian akan bunya adek lagi " kata gavin dan mencium kebing riska

" WAT ADEK " kaget ersya dan gavin

" kalian ngak seneng " tanya riska

" ohhh NOOOOO " triak gavin lalu berlari ke kamar ersya hanya menunduk lemas

" kenapa kamu ngak seneng punya adik lagi " tanya jeon

" ersya seneng tapi ersya ngak jadi ke korea nih " tanya ersya

" enggak " jawab jeon dan riska besamaan

" ngak jadi ketemu jungkook oppa suga oppa canyeol oppa suho oppa " kata ersya menyebutkan semua bias nya

" enggak "

" ohhh nooo DO oppa tunggu calon istrimu di sana " kata ersya lalu bejalan menuju kamar nya dengan muka menunduk

" alai banget sih anak kita " kata jeon melihat tingkah anak nya

" kayak kamu tuh " kata riska menoyol pala jeon lalu pergi

My student is My husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang