bagian 14 ( refisi )

2.5K 80 2
                                    

***

Sesampai ya di rumah jeon langsung memasuki rumah dan menuju kamar ya tanpa menghiraukan riska " jeon " pangil Riska pada jeon " apa aku ngak marah kok " kata jeon santai seperti tidak ada kejadian apa apa " ih kamu mah aku belom nanya kamu udah jawap " kata riska lembut iya merasa senang kalu jeon tidak marah pada ya " iyakan aku suami kamu jedi aku tau apa yang istri aku pikirin " kata jeon sudah mulai bercanda " iya deh iya, eh nanti kita makan di cafe yuk kita kan sudah 1 tahun nikah " kata Riska mengingatkan ulangtahun pernikahan ya " aku lupa ini kan hari pernikahan kita nanti malem aku bakal ajak kamu makan di cafe teromantis se dunia ya paling gak asia lah " kata jeon membuat Riska tertawa sambil memegang perut ya yang sudah membuncit " yaudah masuk yuk aku capek berdiri lama lama " kata riska menarik tangan jeon masuk ke dalam rumah " iya iya bumil " kata jeon pada tingkah laku riska

***

Mereka ber 2 masuk kedalam kamar " ris anak kita kan lahir 1 bulan lagi, nama ya siapa ya " kata jeon antusias menamai anak pertama ya itu
" menurut kamu anak pertama kita mau kamu kasih nama siapa " kata riska meminta pendapat jeon jeon pun mulai berpikir keras " eeeee gimana kalu ronaldo aja aku dari dulu tuh pengen puya anak nama ya ronaldo " kata jeon membuat riska bergeleng geleng " ya ampun jeon anak kita itu perempuan masak di kasih nama ronaldo sih " kata riska bingung dengan suamiya itu " ya kan aku cuman pengen ris kalu kamu ngak suka juga ngak papa pasti ujung ujung ya juga kamu yang nama ini " kata jeon sambil mengerucut kan bibir ya " aku sih udah siapa in satu nama sih namanya ersya febiana " kata Riska " ih apa an tuh harus ya nama ya tu ersya jeon adittian aku kan ayah ya " kat jeon tak setuju dengan ide Riska " ih yaudah lah iya harus ya emang nama kamu yang ada dibelakang ya " kata riska pasrah " ok gitu dong jadi anak kita namanya ersya jeon adittia " jeon tertawa nama ya akan di pakai oleh putri kecil ya " iya deh " kata riska santai dan tertawa kecil.

***

Akirya masa kelulusan jeon sudah di depan mata hari ini jeon di yatakan lulus jeon sangat senang dan memberi tahu istri ya " ris kamu tau gak " kata jeon yang sangat gembira " tau apa " kata riska dengan nada lembut " mau tau aja apa mau tau banget ha istri ku tercinta ini " kata jeon sambil menarik hidung kecil riska
" apa sih on kamu jangan buat aku kepo dong " kata Riska ingin tau apa yang akan jeon sampai kan " iya iya kamu ngak sabaran banget sih, hari ini aku lulus dengan nilai yang bagus ini semua berkat kamu " kata jeon membuat Riska bahagia bukan main " kamu beneran lulus dengan nilai terbaik " kata riska meyakinkan kan dirinya lagi
" iya ngak terbaik sih tapi aku masuk peringkat 5 besar jadi aku bisa masuk universitas indonesia sama kayak kamu " kata jeon sangat sangat sangat gembira " syukur deh kalu kamu masuk universitas sama kayak aku jadi aku bisa ngawasin kamu lagi dong " kata riska juga sangat senang " eeeee menurut kamu aku harus ambil jurusan apa ya " tanya jeon yang masih bingung akan ambil jurusan apa " kamu kan akan nerusin usaha keluarga kamu jadi aku saranin kamu ambul jurusan akutansi, menejemen, atau ngak bisnis aja " saran dari Riska " jadi aku ambil yang mana nih " tanya jeon yang masih bingung " terserah kamu sayang " kata riska lembut " bisnismen aja ya ris " kata jeon yang memilih bisnismen " eh bagus tuh aku dukung pokok ya " kata riska setuju dengan keputusan jeon.

Makasih ya buat yang udah baca maaf kalu alurya maju mundur ngakkaruan ☺😊😀😁

My student is My husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang