semakin hari gavin semakin manja dengan riska dan riska menikmati hal itu hari ini di sekolah gavin ersya dan riska di antar oleh jeon
" yaudah ayah berangkat dulu baiyyyy " kata jeon
" baiyyy ayahhhh " kata gavin seperti anak paut yang di tinggal ayah nya
" ayo masuk keburu bel " kata riska dan masuk bersama ersya dan gavin
" haiy calon istri " sapa raldo yang sedari tadi menunggu kedatangan riska
" oiy zubaedah berhenti lo ganguin bunda gwe " kata gavin mendorong bahu raldo
" oiy oiy santuy dong kita kan anak IPS ikatan pelajar santuy " jawab raldo
" do stop ganguin saya kalau tidak saya laporkan BK kamu nanti " ancam riska
" aduh buu saya mah udah kebal sama 2 huruf itu " kata raldo
" do lo tau kan bu riska udah nikah sama ayah gwe " kata ersya yang mulai kesal
" iya iya kak gwe tau tapi apa salah nya sih gwe mencintai orang ya walau cinta gwe bertebuk sebelah tangan kalah sama om jeon " kata raldo menunduk kan kepala nya pasrah
" do maaf ya saya harus pergi ke ruang guru. ersya gavin kalain ke kelas ya sinih bunda cium dulu " kata riska dan mencium puncak kepala anak anak nya
" belajar yang rahin " kata riska
" aiy aiy capten " kata gavin dan ersya lalu bergegas menuju kls nya tak lupa gavin menyeret raldo menuju kls nya
DI KLS 12 IPA A
" pagi sya " kata juna ketua kls 12 IPA A sekaligus ketua OSIS
" pagi jun " sapa ersya juga lalu duduk di bangku nya
" sya kamu udah ngerjain tugas nya pak anwar belom " tanya juna menghampiri ersya
" emmm jun gwe ke kantin dulu ya mau nyari adik gwe soal nya LKS nya masih gwe bawa " alibi ersya ia sudah tak mau berhubungan dengan juna
" eh sya lo mau ketemu adik lo yang tamvan kagak ketulunagn itu ya " kata vio teman sekelas ersya
" siapa lagi sih adik gwe kalau bukan gavin " kata ersya jengah melihat teman teman nya yang sangat tergila gila dengan adik nya dan ke 2 teman nya itu sem dan nior memang pesona mereka bertiga tak terkalah kan
" gwe ikut sya " kata vio
" yaudah buru " kata ersya lalu keluar kls
" ciye yang abis di cuekin ersya " goda farhan
" yang sabar ya jun " tambah mita teman ersya
malam ini jeon dan riska sedang bersiap siap untuk tidur
" on udah gososk gigi belom " tanya riska yang melihat jeon sedang asik main hp
" iya bentar aku lagi debat di fisbuk nih soal DPR " kata jeon dan lanjut
" kalau ngak tahu ngak usah komen tar " kata jeon sambil mengetik di kibor ipone nya
" aku balik dari kamar anak anak udah siap ya " kata riska agak mengan cah
" iya bentar bentar " kata jeon lalu fokus ke hp lagi
DI KAMAR GAVIN
" ehhh njir njir sem lo serang tengah " kata gavin asik sendiri
" ehhh nior mau kemana lo zubaedah ikut guwe " kata gavin yang tengah asik bermain mobail legen atau ML. hal itu membuat riska berkecak pinggang
" dek udah jam berapa ini ayo tidur " kata riska menarik henset dari kuping gavin
" bentar bun bentar " kata gavin
" gavin "
" iya bunda ku sayang yang cantik "
" gavin bunda buang ya hp kamu " ancam riska
" ah elah bunda marah marah lagi PMS ya " tebak gavin
" sok tau " kata riska dan menyambar ipone gavin
" ehhhh bun bun hp gavin mau di apa in "
" jual " kata riska lalu keluar kamar gavin
KAMAR ERSYA
" ihhhhh ini bagus bangetttt lucu " kata ersya sambil menggigit jari iya
" wau gratis ongkir lagi "
" kak belom tidur udah malem loh " kata riska masuk ke kamar ersya
" eh bunda belom bun ini ersya lagi belanja online " jawab ersya dan lanjut memilih barang
" wihhh ini yang ori ini harus masukin keranjang " kata ersya seru
" ngak bisa di lanjut besok emang " kata riska
" ini tuh setok nya terbatas banget bun dan langka kalau ersya ngak gercep keduluan ama yang lain " kata ersya
" no gril " kata riska mengambil ipone ersya
" why mom " tanya ersya bingung
" udah malem tidur besok sekolah " kata riska dan keluar dari kamar putri nya
" IHHHHH BUNDA " rengak ersya
riska kembali ke kamar nya setelah lelah menghadapi ke 2 anak nya itu. ia masuk ke kamar
" on udah gosok gigi " tanya riska
" udah dong honi " kata jeon menunjukkan deretan gigi putih nya
" gosok gigi nya dari atas ke bawah atau kanan ke kiri " kata riska
" dari mata turun ke hati " kata jeon sedikit menggombal
" gombal basi "
" ris " panggil jeon
" emmm " jawab riska
" ris kita udah lama lo ngak itu " kata jeon sambil menyatukan ujung jari telunjuk nya
" itu apa " tanya riska
" itu lo ris aku udah pinjem kolor nya gavin yang ironmen masak ngak jadi sih " kata gavin merajuk
" apa sih on aku ngak ngerti ahhh " kata riska
" ris dosa lo nolak keinginan suami " kata jeon
" kamu tuh setiap buka babak cerah mulu azab istri yang tidak menuruti suami lah azab istri pembangkang lah kamu belom tau aja azab suami maksa istri lebih pidih " kata riska
" ah 2 babak aja " kata jeon agak memak sa
KAMU SEDANG MEMBACA
My student is My husband END
Fiksi RemajaBel istirahat sudah berbunyi membuat 3 cogan itu meninggal kan kelas mereka menuju kantin . saat di kantin bangku bangku yang khusus untuk 3 cogan itu ternyata sudah ditempati oleh guru cantik itu " songong tu guru duduk di bangku kita " tatap abi...