bagian 30

2K 65 4
                                    

semakin hari gavin semakin manja dengan riska dan riska menikmati hal itu hari ini di sekolah gavin ersya dan riska di antar oleh jeon

" yaudah ayah berangkat dulu baiyyyy " kata jeon

" baiyyy ayahhhh " kata gavin seperti anak paut yang di tinggal ayah nya

" ayo masuk keburu bel " kata riska dan masuk bersama ersya dan gavin

" haiy calon istri " sapa raldo yang sedari tadi menunggu kedatangan riska

" oiy zubaedah berhenti lo ganguin bunda gwe " kata gavin mendorong bahu raldo

" oiy oiy santuy dong kita kan anak IPS ikatan pelajar santuy " jawab raldo

" do stop ganguin saya kalau tidak saya laporkan BK kamu nanti " ancam riska

" aduh buu saya mah udah kebal sama 2 huruf itu " kata raldo

" do lo tau kan bu riska udah nikah sama ayah gwe " kata ersya yang mulai kesal

" iya iya kak gwe tau tapi apa salah nya sih gwe mencintai orang ya walau cinta gwe bertebuk sebelah tangan kalah sama om jeon " kata raldo menunduk kan kepala nya pasrah

" do maaf ya saya harus pergi ke ruang guru. ersya gavin kalain ke kelas ya sinih bunda cium dulu " kata riska dan mencium puncak kepala anak anak nya

" belajar yang rahin " kata riska

" aiy aiy capten " kata gavin dan ersya lalu bergegas menuju kls nya tak lupa gavin menyeret raldo menuju kls nya

DI KLS 12 IPA A

" pagi sya " kata juna ketua kls 12 IPA A sekaligus ketua OSIS

" pagi jun " sapa ersya juga lalu duduk di bangku nya

" sya kamu udah ngerjain tugas nya pak anwar belom " tanya juna menghampiri ersya

" emmm jun gwe ke kantin dulu ya mau nyari adik gwe soal nya LKS nya masih gwe bawa " alibi ersya ia sudah tak mau berhubungan dengan juna

" eh sya lo mau ketemu adik lo yang tamvan kagak ketulunagn itu ya " kata vio teman sekelas ersya

" siapa lagi sih adik gwe kalau bukan gavin " kata ersya jengah melihat teman teman nya yang sangat tergila gila dengan adik nya dan ke 2 teman nya itu sem dan nior memang pesona mereka bertiga tak terkalah kan

" gwe ikut sya " kata vio

" yaudah buru " kata ersya lalu keluar kls

" ciye yang abis di cuekin ersya " goda farhan

" yang sabar ya jun " tambah mita teman ersya

malam ini jeon dan riska sedang bersiap siap untuk tidur

" on udah gososk gigi belom " tanya riska yang melihat jeon sedang asik main hp

" iya bentar aku lagi debat di fisbuk nih soal DPR " kata jeon dan lanjut

" kalau ngak tahu ngak usah komen tar " kata jeon sambil mengetik di kibor ipone nya

" aku balik dari kamar anak anak udah siap ya " kata riska agak mengan cah

" iya bentar bentar " kata jeon lalu fokus ke hp lagi

DI KAMAR GAVIN

" ehhh njir njir sem lo serang tengah " kata gavin asik sendiri

" ehhh nior mau kemana lo zubaedah ikut guwe " kata gavin yang tengah asik bermain mobail legen atau ML. hal itu membuat riska berkecak pinggang

" dek udah jam berapa ini ayo tidur " kata riska menarik henset dari kuping gavin

" bentar bun bentar " kata gavin

" gavin "

" iya bunda ku sayang yang cantik "

" gavin bunda buang ya hp kamu " ancam riska

" ah elah bunda marah marah lagi PMS ya " tebak gavin

" sok tau " kata riska dan menyambar ipone gavin

" ehhhh bun bun hp gavin mau di apa in "

" jual " kata riska lalu keluar kamar gavin

KAMAR ERSYA

" ihhhhh ini bagus bangetttt lucu " kata ersya sambil menggigit jari iya

" wau gratis ongkir lagi "

" kak belom tidur udah malem loh " kata riska masuk ke kamar ersya

" eh bunda belom bun ini ersya lagi belanja online " jawab ersya dan lanjut memilih barang

" wihhh ini yang ori ini harus masukin keranjang " kata ersya seru

" ngak bisa di lanjut besok emang " kata riska

" ini tuh setok nya terbatas banget bun dan langka kalau ersya ngak gercep keduluan ama yang lain " kata ersya

" no gril " kata riska mengambil ipone ersya

" why mom " tanya ersya bingung

" udah malem tidur besok sekolah " kata riska dan keluar dari kamar putri nya

" IHHHHH BUNDA " rengak ersya

riska kembali ke kamar nya setelah lelah menghadapi ke 2 anak nya itu. ia masuk ke kamar

" on udah gosok gigi " tanya riska

" udah dong honi " kata jeon menunjukkan deretan gigi putih nya

" gosok gigi nya dari atas ke bawah atau kanan ke kiri " kata riska

" dari mata turun ke hati " kata jeon sedikit menggombal

" gombal basi "

" ris " panggil jeon

" emmm " jawab riska

" ris kita udah lama lo ngak itu " kata jeon sambil menyatukan ujung jari telunjuk nya

" itu apa " tanya riska

" itu lo ris aku udah pinjem kolor nya gavin yang ironmen masak ngak jadi sih " kata gavin merajuk

" apa sih on aku ngak ngerti ahhh " kata riska

" ris dosa lo nolak keinginan suami " kata jeon

" kamu tuh setiap buka babak cerah mulu azab istri yang tidak menuruti suami lah azab istri pembangkang lah kamu belom tau aja azab suami maksa istri lebih pidih " kata riska

" ah 2 babak aja " kata jeon agak memak sa

My student is My husband ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang