Eleven

3.4K 99 5
                                    

Suara John lennon menggema di seluruh Kamar milik Kelana, Kelana meraba-raba sebelah kasurnya dan menggambil Handphone nya

Kelana menempelkan Handphone di telinganya "Halo," sapa Kelana dengan suara khas bangun tidur

"na, gue kerumah lo ya" kata suara di seberang sana

Kelana mengucek matanya "bawain gue makanan ya"

Di seberang sana Letta mendengus "iya, lo mau Apa"

Kelana tertawa mendengar dengusan Letta "ehmm... Bubur ayam sama coklat panas aja deh"

"yaudah, gue mau berangkat dan beli pesenan lo byee.." Letta memutuskan sambungan secara sepihak, Kelana hanya tertawa dengan tingkah laku temannya itu

Kelana bergegas turun dari tempat tidurnya dan meregangkan otot ototnya yang kaku dan pergi untuk mandi

*

Letta sudah menunggu di ruang makan, dengan bubur dan coklat panas yang sudah tersedia di meja makan

"untuk tuan putri Kelana" Letta menyodorkan bubur ke hadapan Kelana

Kelana hanya tertawa "uhhh.. Baik banget sih sobi gue"

"udah sekarang lo makan buburnya, biar perut lo gak sakit lagi"

*

Hari ini seharian Kelana berada di rumah di temani dengan Letta dan Jani yang baru datang

Jani membuka tupperware yang di bawa dari rumah "nih kak di coba pisang nugget buatan aku sama bang Mortha" Jani menyodorkan ke Kelana dan Letta

Kelana mengerutkan keningnya heran "ini Mortha yang buat" Jani hanya mengangguk meyakinkan

"wah dokter Mortha hebat ya" sambar Letta dengan semangat

"apasih Letta gak usah lebay deh"

*

Kelana masuk ke dalam rumahnya setelah mengantarkan Letta dan Jani ke depan rumah

"Lana," panggil Mortha di depan gerbang rumah Kelana, Kelana berjalan menghampiri Mortha

"ini buat kamu" Mortha memberikan sekotak es krim rasa Matcha. Es krim kesukaan Kelana

Kelana dengan tersenyum sumringah menerima itu "makasih"

"tadi saya mampir ke supermarket buat beli pesanan Jani, ngeliat es krim matcha jadi inget kamu"

"tau darimana saya suka es krim matcha?"

"Jani" jawab Mortha, Kelana memang pernah cerita bahwa es krim matcha memang favoritnya

"sekali lagi makasih" ucap Kelana dan masuk ke dalam rumahnya.

Reni, mamahnya sudah tersenyum jahil melihat Kelana terseyum sumringah dengan membawa sekotak es krim di tangannya

"cie dari siapa tuh, abang Adik kamu bawa es krim nih" teriak mamanya memanggil Sabda, kakaknya

"mama apasih" ucap Kelana

Sabda langsung berlari menghampiri mamanya dan Kelana "wah, dari siapa nih" Sabda merebut es krim itu dari tangan Kelana dan membawanya kabur, mamanya hanya menggeleng-gelengkan kepala dan tak dapat menahan senyumnya

Kelana mengejar Sabda yang mengelilingi sofa rumah "abang balikin gak!!!"

"itu punya aku" teriak Kelana dengan nafas ter'engah-engah sedangkan Sabda hanya memelet-meletkan lidahnya meledek Kelana

"emangnya dari siapa sih" Sabda membolak-balik kotak es krim tersebut

"balikin gak" Kelana berlari ke arah Sabda, dan Sabda melanjutkan larinya mengitari meja makan

Love You Pak DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang