thirteen

2.9K 70 9
                                    

Pagi hari, Kelana sudah di kejutkan oleh kehadiran Mortha yang sekarang sedang mengobrol dengan Sabda di ruang tamu,

"neng mandi, ada Mortha tuh katanya mau ketemu sama Kamu" mamanya mendorong Kelana ke kamar mandi

"mah aku bisa jalan sendiri"

"yaudah cepet mandi, dia udah dari tadi nunggu kamu"

*
Kelana selesai mandi, lalu menemui Mortha yang sedang menyeruput teh buatan mamanya

"jadi ada apa kamu mau ketemu sama saya" suara Kelana yang tiba-tiba hadir membuat Mortha kaget dan tersedak hingga terbatuk-batuk

"bisa gak, kamu gak usah ngagetin"

"loh saya kan cuma nanya, kamu nya aja minum nya gak hati-hati" Kelana menjatuhkan bokongnya di sofa depan Mortha, sekarang mereka berhadapan

"iya salah saya, Kelana Angieta emang gak pernah salah" Kelana yang mendengar itu terseyum jumawa

"jadi saya kesini mau ajak kamu ke mall" terang Mortha,

Kelana mengerutkan Alisnya "ke mall?, ngapain"

"jadi lusa Jani ulang tahun dan karena hari ini saya libur saya mau cari kado buat dia" Kelana hanya mengangguk-anggukan kepalanya

"dan karena kamu deket sama Jani jadi kamu tau dong apa maunya dia"

"oke, jadi kita berangkat sekarang"

Mortha dan Kelana berdiri dari tempat duduknya

"jadi kalian berdua mau kemana" tanya mama Kelana dengan nada antusias sekaligus ingin tahu

"gini loh tante Saya mau ajak Kelana ke mall, mau cari kado buat Jani" ucap Mortha kepada Reni mama Kelana

"jadi boleh saya pinjam Kelana nya untuk temani saya cari kado" Reni mama Kelana yang mendengar penuturan Mortha hanya senyum-senyum gak jelas

"boleh, yang mulia meng-izinkan kalian berdua pergi" mulai lagi mamanya pikir Kelana,
Mortha yang mendengar itu hanya tertawa

"mama apa sih aneh, kebanyakan nonton drama sih"

"udah sana kalian pergi nanti keburu siang"

"bye ma, assalamualaikum" ucap Kelana seraya mencium tangan mamanya dan mengecup pipi mamanya singkat

"di tinggal dulu ya tan, saya pinjam Kelana nya. Assalamualaikum" Mortha mencium tangan Reni mama Kelana

*
Mortha mengendarai mobilnya membelah jalanan ibu kota

Kelana yang iseng menyalakan radio

"yoott, kawula muda buat nemenin pagi kalian yang cerah ini gue mau kasih satu lagu dari sheila on 7 film favoritmu" tak berapa lama suara merdu dari si vokalis mengisi telinga milik Kelana dan Mortha

"terkadang hidup menggariskan misteri
yang takkan pernah bisa aku pahami
seperti aku yang tak pernah berhenti
mencari celah menaklukkan hati

mereka bilang cobalah kau sadari
misteri ini harusnya disudahi
aku mencoba sederhanakan diri
agar semua orang memahami

sama seperti di film favoritmu
semua cara akan ku coba
walau peran yang aku mainkan
bukan pemeran utamanya

karena mereka tak ikut merasakan
indahnya hidup jatuh hati padamu
sekali lagi aku kan menjelaskan
berhenti bukan pilihan bagiku

sama seperti di film favoritmu
semua cara akan ku coba
walau peran yang aku mainkan
bukan pemeran utamanya

sama seperti di film favoritmu
aku takkan pernah menyerah
tak peduli yang aku mainkan
bukan pemeran utamanya"

Love You Pak DokterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang