Kelana menyimpan hoodie Mortha di dalam paperbag dan siap untuk di kembalikan kepada pemiliknya
Kelana menggunakan summer dress dan sepatu kets nya untuk pergi mengembalikan hoodie milik Mortha
"mau kemana neng, rapih bener?" tanya mamanya seraya meletakan cookies buatannya di meja
"balikin ini mah" Kelana menunjukan paperbag di tangannya
"punya siapa, Mortha?"
"iya,"
"cuma balikin ke depan rumah rapih amat" mamanya mengerutkan alis bingung
"aku kan sekalian mau pergi sama Letta mah"
"oh gitu, ini sekalian kasih ke Mortha" mamanya memberikan tupperware berisi cookies buatannya
"oke," Kelana mengecup pipi mamanya
*
Mortha sedang membersihkan mobilnya, matanya menangkap Kelana yang sedang berjalan menuju ke arahnya.
Tiba-tiba matanya gelap tertutup dengan paperbag yang ada didepan wajahnya
"Kelana, yaampun kaget saya" Kelana tertawa dengan sengaja
"ini, saya mau balikin ini" Kelana menyodorkan paperbag ke arah Mortha
"hoodie kamu kotor banget udah berapa lama gak di cuci"
"ehmm, dua minggu yang lalu" jawab Mortha dengan di buat buat
"ini cookies dari mama, buat kamu katanya" Mortha langsung mengambilnya dari tangan Kelana
"bilang makasih buat tante Reni, banyak cinta buat dia" Kelana yang mendengar itu hanya bisa memasang wajah jijik sekaligus meledek
Kelana merogoh tasnya dan mengeluarkan tiga permen yupi dan satu permen gagang
Kelana menarik tangan Mortha dan memberikan keempat permen tersebut ke Mortha
"apaan nih" Mortha membuka tangannya dan tersenyum
"buat saya?"
"buat siapa lagi, biar hari kamu manis kayak permen ini dan kayak saya yang manis juga" Mortha mendengar dengan serius dan tertawa di bagian akhir ucapan Kelana
"super pede" Mortha menyentil dahi Kelana
"jangan gitu dong nanti bedak saya luntur, tapi saya kan emang manis" Kelana menampakan senyum manis yang di buat buat di depan Mortha
"hm, iya deh berdebat sama kamu saya gak pernah menang"
"yaudah deh saya pergi dulu" Kelana melambaikan tangannya ke arah Mortha
Mortha membalas lambaian tangan Kelana "hati-hati, belakang kamu ada gerobak sayur!!" baru selesai Mortha berbicara, Kelana sudah di tabrak dari belakang oleh gerobak sayur
Mortha segera berlari ke arah Kelana dan menertawakan kelana yang jatuh terduduk dan mengulurkan tangannya untuk membantu Kelana berdiri.
Kelana menerima uluran tangan Mortha dan meremas tangan Mortha dengan kencang "kamu jahat banget sih, saya jatuh malah di ketawain"
"kamu sendiri gak hati-hati malah lambai-lambai tangan ke arah saya"
"kamu sendiri bilang ada gerobak pas saya mau di tabrak" Kelana cemberut membersihkan bokongnya yang kotor akibat tercium aspal
"yaudah deh salah saya, kamu jatuh salah saya"
"ya emang salah kamu" Kelana masih cemberut menatap Mortha

KAMU SEDANG MEMBACA
Love You Pak Dokter
Roman pour AdolescentsMusibah bagi Kelana memiliki tetangga seorang Dokter yang sangat menyebalkan namun tampan dia adalah Mortha Alvendo dokter muda yang datang dari aussie untuk tinggal bersama ibunya di Indonesia Mortha memiliki wajah yang begitu tampan, alis yang teb...