Kae Pov
"Kak Ezaaaa" teriak gue
"Wey suami, kita mau kemana sih?!" Usaha teriak gue yang terakhir
Seketika Kak Eza menghentikan langkahnya dan membalikkan badan menghadap gue. Dan tiba-tiba dia tersenyum aneh sembari merentangkan kedua tangannya dihadapan gue.
"Peluk dulu nanti saya kasih tau"
Seketika kedua alis gue bertautan dengan dahi berkerut
"Dih, centil amat" gumam gueNamun ternyata dia tetap pada pendirian nya, tetap saja dia tidak menanggapi dan berakhir melengos pergi.
"Ihh! nyebelin banget! tiap ngajak jalan pasti gitu mulu, mainnya rahasia rahasiaan terus ga asik banget" omel gue
"Sebenernya Kak Eza niat ga sih ngajak jalan?!" Teriak gue dari belakang
Mau gue maki-maki tapi gue inget itu laki gue, astaghfirullah.. sabar kae.
Dengan sedikit gugup gue kembali memperhatikan penampilan gue yang sepertinya layak untuk diajak jalan.
"Hm.. kalo gue hari ini dandan dan berpakaian cantik kaya influencer gitu, kira-kira dia bakal gimana ya? Apa dia bakalan ngomel-ngomel ya sepanjang hari? Hm.. jadi penasaran hihihi"
"Mari kita coba"
Ketika baru membayangkan hal tersebut ternyata sudah berhasil buat gue bahagia dan puas, apalagi kalo itu beneran terjadi (?) Seru pasti.
Gue merias wajah gue sedemikian rupa hingga menunjukkan sisi tercantik yang gue punya.
"Wih gue cantik banget fiks no debat, pantes kalo berpenampilan kaya gini Kak Eza sering gak kasih izin, ternyata dia takut gue bakal mencuri perhatian lawan jenis ya, ckckck dasar laki-laki" gerutu gue
'Tapi kalo gue ga pinter dandan dan berpenampilan menarik pasti laki gue bakal berpaling dan kepincut sama modelan mba mba tiktok, please itu sakit banget 😭😭'
Setelah selesai dengan segala persiapannya gue langsung turun ke lobby dan mendapati Kak Eza yang duduk sendirian sambil main hp.
Dan finally gue bisa muncul dihadapan dia.
"Ayoo, aku udah siap""Lok kamu..."
Aishh.. bener aja kan mukanya langsung kesel gitu, hihihi emang enak, akhirnya di notice juga gue
Gue mengangkat bahu dengan cuek lalu berjalan mendahuluinya menuju parkiran mobil.
Selama diperjalanan Kak Eza sama sekali gak ngajak gue ngobrol, bahkan basa-basi pun aja enggak boro-boro dia mau ngomelin gue.
'Memang es batu itu sulit mencair sendiri kalo ga dipanasin'
"Kita mau kemana?"
"Pantai"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Sweet Perfections
RomanceTuhan.. tolong bangunkan aku dari mimpi aneh yang melelahkan ini, sejak kapan takdir ku bisa berubah begitu cepat hanya karena laki-laki itu datang ke rumah ku? ini semua pasti mimpi, mustahil sekali garis takdir ku menjadi seorang istri bisa secepa...