13. Dia

367 93 101
                                    

- Dia -

Galau itu digolongkan sebagai adjektiv atau kata sifat yang biasanya ikut pada sebuah subjek berupa nomina.

Lalu, pengertian yang menyangkut galau dari sudut pandang psikologis akan diartikan sebagai sebuah keadaan yang sedang kacau tidak karuan dalam hal ini lebih tepat merujuk kepada keadaan pikiran seseorang. Ya sebagaimana galaunya si Lea perempuan yang suka pecahin piring dan Fano, raja OSN paralel. Atau Maya perempuan dengan poni lurus senyum bagus. Juga Wondy cowok tinggi yang suka neduh di pom bensin.

Logika seharusnya, saling suka itu tidak ribet, yang bikin ribet itu manusianya. Manusia yang memberatkan dimensi egois masing-masing. Membesarkan gengsi masing-masing yang tidak mau untuk saling terbuka. Gengsi tinggi terus-terusan dipelihara sampai jadi subur makmur di konsep hidup.

Secara sederhana harusnya persoalan mereka akan selesai pada keterbukaan masing-masing, pada Fano, berandai dia cukup berani terbuka dengan kalimat 'Gue suka elo' boleh jadi kesalahpahaman menyingkir, lalu konfliknya akan berakhir.

Atau Ellea, yang sekali-sekali bolehlah dia cukup berterus terang mengutarakan  keresahannya sejauh ini, 'Fan, elo suka sama Maya ?' Atau sangat boleh pula dia yang memulai, untuk mengakhiri. Memulai mengutarakan isi hati, untuk mengakhiri kesalahpahaman yang kian memanjang. Coba saja Lea bilang, 'Fano gue suka elo'. Yakin, konflik akan berakhir. Sayangnya gengsi masih terlalu mendominasi. Gengsinya soal perempuan tidak boleh memulai duluan, masih meninggi.

Padahal tidak ada salahnya. Tidak ada larangan untuk perempuan memulai duluan. Ini perihal rasa, rasa yang kalau dibiarkan akan terus memuncak tanpa tahu caranya berhenti. Terus menerus menjadi kian menyukai yang kalau tetap berusaha disimpan rapat-rapat  membentuk satu ruang kosong bernama kecewa.

Belum pula Maya, yang harus pula bilang suka pada Fano. Berterus terang ke Fano sekalian pulalah mengadu ke Ellea. Berunding untuk atas kesamaan rasa suka ke Fano.

Sedang Wondy, boleh jadi harusnya lebih terbuka lagi dengan dirinya sendiri perihal hatinya yang harus lebih ia perdulikan dahulu sebelum mengkhawatirkan lainnya.

Lalu sekarang silahkan, empat dari mereka sama-sama kecewa berujung perang dingin.

Dalam musim persiapan OSS- Olimpiade Sains Sekolah. Harusnya Maya, Fano, Ellea dan Wondy ada dimeja yang sama. Melingkar, membentuk sebuah kelompok untuk mengkaji soal-soal tahun lalu.

Harusnya pula, mereka saling bertukar informasi, saling mengajari satu sama lain sebagai bentuk persahabatan yang sudah lama itu. Lagi lagi harus dikeluhkan, karena mereka tidak bisa duduk melingkar di satu meja yang sama.

Maya punya konfliknya sendiri dengan Fano dan Ellea.
Ellea pula punya konfliknya sendiri dengan Fano dan Maya. Yang artinya juga Fano memiliki konfliknya sendiri dengan Maya dan Ellea.
Sementara Wondy-nya sedang berkonflik dengan hati sendiri.

Lalu OSS yang sudah didepan mata rasanya kurang dapat perhatian khusus waktu hati galau. Maklum, pikiran mereka terpecah memikirkan kisah asmara masing-masing. Benar saja, mereka si anak SMA yang problemnya tidak jauh-jauh dari 'romansa asmara'.

Yang sebelumnya Fano jadi privat tutor saat persiapan OSS untuk Lea, Maya dan Wondy, sekarang sih sedang di ruang IDOS. Memilih memainkan pipet-pipet dimeja lab lalu menjawab pertanyaan kecil Monbin yang sedang belajar untuk Olimpiade Sains Sekolah.

"Fan, cara bedain tanaman C3 sama C4 itu gimana ?"

Pipet ditangan masih berotasi sesuai gerakan Fano yang memutarnya pelan tampak malas, arah pandangannya juga masih pula tertuju ke putaran pipet dijawabnya pertanyaan Monbin yang mungkin kalian tidak akan dengan mudah memahaminya. Bukannya sedang menghina, hanya menerka.

BESTI - Cha Eunwoo |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang