17. OSN or Love ?

448 88 345
                                    

-OSN or Love ?-

OSN itu mimpi atau pula tumpukan pengharapan oleh banyak siswa. Bagi banyak siswa, OSN adalah sebuah tujuan, sebuah mimpi, sebuah cita-cita dan pengharapan besar yang ingin sekali dicapai.

Ada banyak doa, usaha, tangisan dan bahkan drama-drama kecil untuk memperolehnya. Perlu susunan pagi, siang, sore dan malam untuk giat belajar demi mewujudkan mimpi maju ke OSN.

Persaingannya tidak mudah, bukan cuma teman-teman pintar dan cerdas di kelas yang dikenal, atau anak-anak hebat milik SMA Bintang Barat yang maju. Melainkan seluruh siswa siswi dengan prestasi di bidang sains yang bagus dari seluruh sekolah di negeri ini. Sebab itulah OSN adalah sebuah mimpi, harapan dan cita-cita banyak siswa.

Rangkaiannya pun panjang, melalui banyak tahap yang kamu, saya, Lea, Maya, Wondy atau siapa saja bisa jadi menyerah ditengah jalan atas tingginya tingkat kesulitan OSN, oleh sebab itu pula OSN jadi sebuah sesi penting disetiap sekolah, termasuk SMA Bintang Barat.

Setiap siswa berlomba-lomba untuk bisa jadi bagian dari OSN, banyak usaha dilakukan dengan ikut les kesana kemari atau bahkan membeli banyak buku sains tebal dengan rumus-rumus kongkret yang bikin pusing. Maka tidak heran kalau OSN sedang jadi tema sibuknya murid-murid Bintang Barat musim ini.

Perpustakaan dan ruang baca sering penuh dengan siswa-siswi yang sedang serius mempelajari buku-buku disana. Bukan satu, dua atau tiga bulan saja persiapan dilakukan, tapi butuh sekiranya satu tahun atau bahkan lebih bagi mereka siswa siswi yang bersungguh untuk masuk jadi bagian dari OSN, termasuk Lea, Maya, dan Wondy. Lalu sialannya, untuk Fano hanya butuh satu bulan sepuluh hari saja untuk menguasai seluruh materi di kisi-kisi OSN.

Tidak heran, beberapa pekan lalu namanya muncul sebagai perwakilan OSS bersama Maya, Monbin dan Damar. Yang kemudian juga lolos ke tahap OSK. Sebut saja kalau minggu ini lolos OSP maka jalannya telah terbuka untuk maju OSN, dan jangan heran jika itu jadi nyata sebab dia adalah Javon El Fano, raja paralelnya OSN. Namanya sering disebut sebagai yang paling diantisipasi saat olimpiade sains nasional itu.

Bintang Barat berbangga hati, punya Fano dan murid-murid pandai lain didalamnya. Bintang Barat sedang pula jadi perhatian tahun ini, sebab tahun ini empat siswa andalannya lolos OSK. Pokoknya, Bintang Barat sedang membumbung tinggi, ada di atas awan biru cerah.

Yang kemudian siapa sangka jadi terjungkal tersandung ke jurang curam tiba-tiba dengan pengumuman mundurnya Javon El Fano di hari tepat setelah pengumuman kelolosan menuju OSP.

Itu hari Kamis, hari biasa dengan situasi kelut di SMA Bintang Barat. Namanya dipanggil, lewat pengeras suara sekolah. Javon El Fano yang baru datang dengan Wondy segera jadi pusat perhatian.

Bukan cuma lewat pengeras suara sekolah nama Fano menarik perhatian melainkan pula di berita sekolah dan internet, namanya mulai banyak dibicarakan. Wajar, dia adalah simbol dari OSN, adalah sebuah tokoh utama di OSN yang paling dinanti. Kemundurannya jelas menarik perhatian banyak orang, pula mendatangkan banyak kesenangan bagi para pesaingnya.

Sekarang, semua butuh penjelasan dari Fano. Semua menuntut alasan ke Fano atas keputusannya mundur dari olimpiade yang jadi mimpi banyak siswa. Bukan cuma pihak sekolah yang menutut dan protes keras dengan keputusan Fano, tapi seluruh siswa Bintang Barat juga ikut mengumpat tak terima atas mundurnya Fano. Begitu pula Maya yang tadi sudah mengajukan banyak tuntutan ke Fano.

"Fan, lo janji bakal bantuin gue sampai OSN. Terus kenapa lo tiba-tiba mundur..ngingkarin janji gini"

Dengan tenang Fano, meletakkan ranselnya yang belum sempat ia turunkan setelah dari ruang kepala sekolah tadi, sekarang ia duduk dan meladeni Maya yang sudah repot-repot datang dari MIPA 2 ke kelasnya MIPA 1.

BESTI - Cha Eunwoo |END✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang