¬ 001

479 71 7
                                    

Terhitung sudah 15 hari Salma pindah ke SMA 1 Citra Buana namun Dyaaz belum berani untuk menanyakan siapa namanya.

"Dik, bantuin gua ngapa gimana caranya nanya nama tuh adek kelas baru yang cakep" keluh Dyaaz.

Dika tak mengubris permintaan Dyaaz.

Dyaaz pun merujuk ketika melihat ekspresi Dika yang datar, "Ayolah Dika ganteng bantuin gua dongg, ntar gua bantuin lu deket dah ama si Mira dah, gua janji"

Dika memutar bola matanya, "Cih, tai lu. Giliran ada maunya aja lu baik-baikin gua"

Dyaaz bergelayut manja dibahu Dika sambil mengedipkan kedua matanya, "Pliss.. sekali ini aja Dik lu bantuin gua"

"Halah telek, kalo buat nanya namanya aja lu nggak berani gimana lu mau kenalan terus ngajak dia nge-date?" sindir Dika.

"Bukan gitu bencong" ujar Dyaaz yang kesal dengan Dika. "Asli gua takut, soalnya doi cakep bener cui alig parah mampus"

Saat mereka berdua sedang asik mengobrol tiba-tiba saja meja mereka berdua digebrak oleh salah satu teman mereka berdua —Rendy.

"Weh anjing lu bedua kalo homo jangan dikantin gini dong! malu tuh diliatin orang-orang" ujar Rendy yang kini duduk didepan Dyaaz dan Dika.

Dyaaz berdecak, "Ck, siapa yang lagi jeruk makan jeruk? orang gua sama Dika lagi diskusi"

Rendy menatap Dika dan Dyaaz bergantian, "Diskusi apaan? join lah gua, tai juga lu bedua ga ngajak-ngajak"

Dika menunjuk Dyaaz, "Ini nih temen lu yang satu ini lagi naksir ama cewe!"

Sontak Rendy pun terkejut, "Hah siapa? si Mira?"

"Bukan njir! itu mah cewe gua" ketus Dika yang tak terima.

Rendy mengubah ekspresi wajahnya seperti orang yang hendak muntah, "Huek! mau juga kagak dia ama elu"

"Jangan sembarangan lu kalo ngomong" timpa Dika.

Kini gantian Dyaaz yang menggebrak meja hingga membuat Rendy dan Dika yang sedang berdebat pun terkejut.

"Bukannya bantuin gua lu bedua, malah jadi ribut!"

Rendy menopang dagunya sambil menatap Dyaaz dengan fokus, "Yang mana sih? sini biar gua bantuin cari tau namanya siapa namanya dah"

"Kemaren sih gua liat dia lagi ngobrol sama si Keke, Ren. Adek kelas yang waktu itu lu bilang imut pas MOS, pengen nanya sama dia gua juga kaga berani" ujar Dyaaz sembari menggaruk kepalanya.

Rendy pun menjetikkan jarinya diudara, "Oke! gua bantuin lu kalo gitu"

Dyaaz menatap Rendy dengan mata yang berbinar, Dyaaz memajukan wajahnya lalu ia langsung mencium pipi Rendy secepat kilat dan kemudian ia berhasil lari sebelum ia akan dibunuh oleh Rendy.

"Jancuk!!!!" teriak Rendy. "Dyaaz sialan!

Dika pun tertawa kemudian melemparkan tisu bekas ke wajah Rendy, "Mamam tuh jeruk makan jeruk"




--

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.










sepi amat perasaan:( komen kenapa genks:")
// instagram - hangyulisme //

oh! my pretty salma ¦ byounggon ft. jiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang