¬ 006

140 38 3
                                    

"Al, kamu inget gak yang kemarin aku bilang sama kamu kalo ada kakak kelas kita yang nanyain nama aku?"

Alwal mengangguk, "Inget, kenapa? kamu udah tau namanya dia siapa?"

Salma menggeleng, "Ngga sih belum tau, tapi tau gak? ternyata dia itu nanyain nama aku karena ternyata ada temennya yang naksir sama aku. Aneh kan?"

Uliyara yang membawa makanan dari dapur pun tertawa, "Kok aneh sih Sal? kenapa gak dianya aja yang langsung nanyain nama kamu ke kamunya, kenapa harus minta bantuin temennya? mana nanya nya ke Keke segala lagi, lucu deh"

"Wih! Terkenal banget dong kak Salma di sekolahan? Padahal kan hitungan kak Salma itu masih murid baru!" ujar Karin —Adik nya yang paling bontot.

Salma tersenyum lalu menggelengkan kepalanya, "Apasih kamu Rin, lagian suka sebagai temen kan gapapa?"

Karin menatap Salma yang duduk didepannya, "Duh kakak! Kalo kaya gitu tuh udah suka sebagai gebetan, mau pdkt! Bukan suka karena pengen deket sebagai temen!"

Salma terkekeh dengan tingkah adik bontotnya itu.

Karin berdecak, "Ck, gak ngerti kak Salma tuh. Iya ngga mas, mba?"

"Udah deh bocil gausah ikut campur urusan orang" ujar Alwal yang duduk disamping Karin.

Uliyara tertawa melihat tingkah adik-adiknya ini, "Heh! Udah ah jangan debat, mending makan malem yuk. Udah pada mateng nih masakannya"

"Ayo cacing, kita makan" ujar Karin yang seolah berbicara pada perutnya yang membuat Salma, Alwal dan Uliyara tertawa.

Salma merasa bahagia memiliki keluarga sederhana ini, walaupun rasanya tak lengkap jika tanpa Ibu dan Ayah.

Salma harap kelak ia bisa bertemu Ayah dan Ibu nya disurga yang indah nanti.











--

--

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
oh! my pretty salma ¦ byounggon ft. jiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang