¬ 016

94 30 1
                                    

"Jadi kamu itu Kak Dyaaz yang sering temen-temen kamu bilang ke aku?" tanya Salma. "Yang katanya naksir sama aku?.."

Sialan Fahira, Eki, Rendy sama Dika nih. Kalo gini kan gua yang malu jadinya, batin Dyaaz.

Dyaaz tersenyum kikuk, "Eung-iya Salma, maaf ya tapi yang terakhir itu gausah kamu dengerin ya"

"Yang katanya kamu suka sama aku?"

Dyaaz menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Ah, iya yang itu"

Salma tertawa melihat Dyaaz yang terlihat grogi sekaligus malu-malu itu, "Gapapa kak, temen kamu emang pada jail tapi mereka seru kok"

"Katanya kamu pernah dianter pulang sama Fahira ya?" tanya Dyaaz.

"Iya, seminggu yang lalu" balas Salma.

Habis topik pembicaraan akhirnya mereka berdua diselimuti keheningan. Sejujurnya Dyaaz sangat benci situasi seperti ini, ia terlihat sangat bodoh.

"Ngomong-ngomong tadi dance cover kamu bagus hehehe" ujar Salma yang berusaha membuka topik baru.

Dyaaz terkekeh, "Makasih loh Sal, hehehe" 

"Oh iya, denger-denger kamu suka sama buku-bukunya tere liye ya?"

Salma mengerutkan keningnya menatap Dyaaz, "Hah? Kok kakak bisa tau?"

Ah, Salma ingat sesuatu, "Kak Eki ya?"

Dyaaz pun tertawa karena ia ketahuan mendapatkan berita itu dari Eki, Salma pun yang melihat Dyaaz tertawa entah mengapa juga ikut tertawa.

Sore itu menjadi sore yang tak bisa Dyaaz lupakan, sore dimana Dyaaz pertama kalinya berbicara dan bertukar pikiran dengan sang pemilik mata indah itu.

Dalam hati sebenarnya Dyaaz ingin berteriak 'Salma-ku! Cantik banget sih!' cuma mana mungkin ia merusak moment indah itu hanya dengan kealayan isi hatinya.























// instagram - hangyulisme //

oh! my pretty salma ¦ byounggon ft. jiwonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang