Aku dan Luka

7.8K 186 8
                                    

Barangkali Allah menciptakan hujan agar aku tau rasanya kehilanga .Maka belajarlah pada rintik ridunya yang selalu jatuh pada bumi dan tidak pernah memikirkan jatuh pada matahari.
-----Ayana Azzahra-----


Subuh ini hujan mengguyur kota Bandung, sepertinya semesta tau apa yang sedang aku rasakan saat ini. Aku berdiri didepan jendela kamarku sambil menatap air hujan yang membasahi tanah dengan keras tanpa rasa bersalah.

Barangkali Allah menciptakan hujan agar aku tau rasanya kehilanga .Maka belajarlah pada rintik ridunya yang selalu jatuh pada bumi dan tidak pernah memikirkan jatuh pada matahari.

Kejadian semalam saat dicafe membuatku kembali menumpahkan cairan bening dan kubiarkan cairan itu membasahi pipiku.
Oh Allah..... sakit rasanya ketika orang yang aku sayang dan yang selalu aku sebut namanya dalam disetiap untaian doaku menghancurkan hatiku sampai aku tidak ingin merasakan karunia cinta yang telah kau berikan.

  ---------Flower Cafe--------

Malam ini aku pergi ke Cafe langgananku dengan sahabatku Dini. Aku dan Dini biasa menghabiskan waktu ke cafe itu setelah seharian bergelut dengan buku-buku besar untuk referensi skripsi nanti.
Aku dan Dini duduk dimeja nomor 15. Seorang pramusaji memberika daftar menu kepada kami, kamipun memilih menu makanan didaftara menu tersebut.

"Hmmm, jadi bingung gue mau makan apa" Ucap Dini saat membaca daftar menu

"Yaelah, pake bingung segala biasanya juga nih meja penuh sama makanan pesenan lo semua" Balas aku pada Dini sambil setengah mengejeknya

"Ih . Astagfirullah.... Aya lo kalo ngomong bener" Jawab Dini sambil menulis menu yang dia pesan

Akupun tertawa menatapnya.
Dini itu orangnya sangat baik dia seorang hijabers, dia sangat cantik, matanya yang kecoklatan dan hidung mancung serta kulit putihnya membuat semua orang terpesona akan kecantikan yang diamiliki, apalagi dengan balutan gamis serta hijab yang menjulang panjang yang selalu Dini kenakan, uh pokoknya sahabatku ini cantik luar dalam deh, aku aja iri  😂. Eh gak boleh iri ! Astagfirullahaladzim maaf ya Allah.

Aku melihat kearah meja yang tidak jauh dari mejaku, mataku tertuju pada laki-laki yang duduk dimeja tersebut dengan wanita cantik yang memakai baju warna biru setra clana jeans panjang dan dengan rambut panjang sebahu yang terurai cantik.

"Aya?" Panggil Dini , namun aku masih fokus pada laki-laki itu

"Ayana..!" Panggil Dini sambil memegang tanganku membuat fokusku buyar kemana-mana.

"Ehh iya , kenapa Din ?" Tanyaku pada Dini
"Lo liatin apa sih, serius amat" tanya dini sambil mengerucutkan bibirnya

Aku hanya tersenyum menatapnya dan kembali menatap punggung laki-laki itu

"Siapa sih? Apa artis yah ? Apa oh oh oppa korea" Dini menggoyangkan lenganku

Aku tidak menghiraukan ucapan Dini.

Dan saat laki-laki itu beranjak dari duduknya, sungguh aku benar-benar terkejut mataku membulat sempurna dan mata laki-laki itu sekarang tertuju padaku.

Laki-laki itu menghentikan langkahnya dan menatap ke arahku yang masih terduduk.

"Ayana-----" Dia menyebut namaku

Dini menoleh menatap laki-laki itu.

"Ryan" Aku metap Ryan

Ya! Itu Ryan . Ryan Kusuma
Yang tidak lain adalah kekasihku, laki-laki pujaanku

Perempuan yang duduk dengan Ryan tadi beranjak dari duduknya dan berdiri disamping Ryan.

"Sayang.. kamu kenapa? Ko diem disini ?" Tanyanya

Sontak aku dan Dini langsung terkejut mendengar kaliamat itu kalimat "SAYANG"

Aku menghampiri Ryan dengan jarak yang tidak begitu dekat.

"Jadi seperti ini kamu perlakukan aku ? Yan ! Kamu lupa impian kita hah ?"

"Ayana... aku bisa jelasin semuanya" Ryan melangkah mendekatiku

"STOP ! jangan mendekat lagi!" Ucapku sambil menahan rasa perih dimataku.

"Dia siapa Sayang ?" Tanya perempuan itu

"Astagfirullahaladzim. Ryan ! Jadi selama ini kamu memduakan Ayana ? Iya ?! " Bentak Dini

" Aku bisa jelasin semuanya" bujuk Ryan

"Maksud kamu apa sih sayang ?" Tanya perempuan itu sambil merangkul tangan Ryan.

Ryan menatap perempuan itu
"Meli, aku juga akan jelasin semuanya sama kamu"

Ya Allah.... sakit sekali rasanya sekarang, aku benar-benar ingin menjerit saat ini juga. Oh Allah.

"Cukup yan ! Tidak usah kamu jelasin. Aku sudah paham sekarang. Kamu bener-bener udah buat aku kecewa yan " tanpa sadar air mata yang sedaru tadi aku bendung akhirnya lolos begitu saja dan membasahi pipiku, dan saat itu juga Aku pergi meninggalkan Ryan dan perempuan itu.

"Ayana tunggu !" Ryan mencegahku, dia menggenggam pergelangan tanganku

"Lepasin" aku menepiskan tangan Ryan sambil tetap menangis

"Pergi lo ! Ayana gak butuh laki-laki kaya lo" bentak Dini
"Ayo Ayana kita pergi" Dini menarik harus tanganku.

Disepanjang perjalanan pulang aku terus menangis, kini aku dan Dini berada didalam taxi. Dini tiada henti mengusap punggungku dan menggenggam tanganku.

"Aya, sudah jangan menangis, aku tau rasanya pasti sangat sakit meski aku tidak pernah pacaran namun aku tau apa yang kau rasakan"

Aku memeluk Dini sambil tetap menangis, air mataku membasahi jilbabku dan jilbab yang dikenakan Dini.
--------------------.

Krekk....

Pintu kamarku terbuka, aku langsung mengelap air mata yang sedari tadi membasahi pipiku.

Ternyata Ibu yang membuka pintu kamarku. Ibu mendekatiku dan menatapku

"Loh ko mata dan hidung kamu merah sayang ? Kamu habis nangis yah?" Tanya Ibu dengan suara dan sentuhan tangannya yang sangat lembut

"Ibu........" Aku langsung memeluk Ibu sambil kembali menangis.

Sebenarnya aku belum menceritakan ini semua kepada Ibu dan akhirnya aku menceritakan kejadian semalam.

Aku sangat kecewa pada Ryan, bagaimana tidak. Laki-laki yang telah bersamaku selama 5 tahun dan aku kira dia adalah jodoh yang dikirim Allah untukku tapi ternyata apa ! Semua hancur! Aku membencinya aku benar-benar membencinya! Hanya karena wanita itu dia rela meninggalkanku.

  Oh Allah.....Hatiku ku serahkan padamu, Cintaku ku pasrahkan padamu. Hanya engkaulah sang maha pemilik hati dan maha pemilik cinta yang sebenarnya.

--------
-------
-------
-------

Assalamualaikum temen-temen ✋
Salam kenal dari Saya. Semoga kalian suka ceritanya, dan saya juga minta komen dan bintangnya untuk bantuan dan kritiknya agar saya bisa memperbaiki tulisannya lagi .
Maaf kalo ceritanya agak gaje hehe, semoga kalian suka ya

Dari Allah UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang