Kamu adalah wanita terbaik yang Allah beri padaku kamu adalah wanita yang selalu mengajarkanku untuk bersyukur atas pemberian'Nya. Ana uhibbuki fillah hatta fil jannah abadan abada
----Renaldi Al Fatih-----
Ayana sholat istiqoroh dimusholah Rumah Sakit tempatnya bekerja.
Allahuma inni astakhiiruka bi'ilmika wa astakhiruka biqudratika wa as aluka min fadlikal azimii fa innaka taqdiru wa laa aqdiru wa laa a'lamu wa anta allamul guyyub.
Allaahuma in kunta ta'lamu anna haddzal amro....
Ya Allah hamba dihadapkan pada pilihan yang sangat berat---hamba tidak ingin kehilangan mas Renaldi--- Ya allah hanya kepada engkaulah hamba meminta petunjuk----ya Allah jika ini takdir darimu maka jadikanlah hamba seseorang yang ikhlas dan sabar dalam menghadapi ujian darimu. Hamba ikhlas karena'Mu jika hamba harus melepas mas Renaldi untuk wanita lain.
Khairul lii fi diinii wa-----ma aasyi faqdurhu lii wayasihu lii tsuma baarik lii fii hi wa in kunta ta'lamu anaa haadzal amro syarrun lii fi diinii wa ma'asyi aaqibati amri wa aajlihi fashrifhu annii wasrifni anhu waqdurhu liyal khaira haitsu kaana tsumma rodh--dhini bihi. Aamiin....Isak tangis Ayana pecah begitu selesai melantunkan doa-doanya pada sang Maha Pencipta.
Keluarga Indah dan juga Renaldi duduk diruang tunggu pasien karena dokter kevin dan suster Ifa sedang menangani kondisi Indah. Mereka hanya saling diam.
Ayana datang menghampiri Renaldi dan duduk disamping Renaldi.
"Sayang---" Renaldi menggenggam tangan Ayana
"Kamu habis nangis yah ?" LanjutnyaAyana tersenyum menatap Renaldi.
"Mas--- Aku ingin menjadi istri yang sholehah. Maaf jika selama ini aku tidak bisa mengurusmu dengan baik karena aku belum bisa menjadi istri yang selalu ada untukmu dan bahkan aku---"
Belum selesai berbicara Renaldi langsung menempelkan jari telunjuknya dibibir Ayana.
"Kamu adalah wanita terbaik yang Allah beri padaku....kamu adalah wanita yang selalu mengajarkanku untuk bersyukur atas pemberian'Nya. Ana uhibbuki fillah hatta fil jannah abadan abada...." Air mata Renaldi menetes
Ayana menangis haru mendengar jawaban dari suaminya. Ayana langsung mencium punggung tangan Renaldi.
Orang tua Indah dan Falih menatap Renaldi dan Ayana mereka ikut menangis menatap suami istri yang saling mencintai karena Allah.
"Mas---aku ikhlas. Jika aku harus kehilangan kamu" Ayana menatap Renaldi sambil mengis. Air matanya tidak bisa berhenti mengalir
"Saya tidak pernah ikhlas jika harus melepas kamu!" Jawab Renaldi Tegas.
"Mas--- demi kesembuhan Indah. Nikahi Indah. Mas..."
"Cukup Ayana! Mas tidak mau menduakan kamu demi apapun!" Renaldi menggenggam erat tangan Ayana.
"Semua ini aku lakukan karena Allah, Aku yakin Allah telah menyiapkan takdir yang sangat indah untukku" jawab Ayana
"Aldi gue mohon " Falih beranjak dari duduknya dan bersipuh dikaki Renaldi
"Bangun--- gak usah kaya gini lih!" Renaldi memegang kedua bahu Falih dan membantunya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Allah Untukku
RomanceNamaku Ayana Azzahra. Aku biasa dipanggil Ayana ataupun Aya, Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Usiaku 25th aku berasal dari Bandung, Aku mahasiswi semester akhir disalah satu Universitas Negri Bandung dengan prodi Kedokteran. Ayahku bernama Ahmad...