"Teteh...cepet anterin Ara ke toko buku! Nanti keburu hujan"
"Tok...tok...tok..." Ara terus mengetuk pintu kamar Kknya.
"Tetehhh....teteh....."
Krekk...
"Sabar napa dek" Ayana membuka pintu kamarnya
Ara menatap Ayana dari Ujung jilbab sampai ujung kaki.
"Masya Allah, aura kecantikan Teteh keluar banget" Ara melongo menatap kknya
"Emang teteh cantik" jawab Ayana sambil tersenyum
"Ihh PD bangetttt."
"Udah ah, ayok katanya pengen ke toko buku"
"Iya teh, ayo"
Merekapun pergi ke salah satu toko buku yang ada di Mall.
Ara memilih buku-buku untuk ujian nanti karena sekarang Ara sudah kelas 12.
Sementara itu Ayana memilih-milih novel dan sesekali membaca sinopsi yang ada dibelakang buku novel itu.
Tiba-tiba dirinya teringat akan Ryan, saat Ryan membelikannya buku novel yang sangat Ayana ingin.
-------------"Ihh, Ryan. Inikan novel yang aku incer, ya Allah akhirnya dapet juga" Ayana memeluk buku novel karya Asma Nadia itu
Ryan mengelus puncak kepala Ayana yang terbalut jilbab.
"Bukunya aja nih yang dipeluk, akunya gak??" Ledek Ryan sambil menatap Ayana
"Ihh. Kan belum halal " Ayana tertawa
Ryan pun tertawa.
---------------Iya dan sekali lagi itu semua hanya tinggal kenangan.
"Teteh!" Ara menepuk pundak Ayana
"Astagfirullah...." buku yang dipegang Ayana jatuh begitu saja
"Teteh ngelamun ?"
Ayana mengambil buku yang terjatuh
"Eng...ngga ko" jawab Ayana
"Yukk teh , bayar bukunya . Ara udah dapet" Ara menunjukkan buku latian soal untuk UN
"Iya , ayo " jawab Ayana.
Setelah membayar buku , Ara meminta untuk makan di cafe yang ada di mall tersebut, dan Ayanapun menuruti kemauan adiknya itu.
Lagi-lagi bayangan Ryan terlintas dipikiran Ayana, enatah apapun yang Ayana lakukan rasanya Ryan masih saja hinggap dipikirannya.
"Aku harus bisa tanpa Ryan" gerutuh Ayana dalam hati
"Teteh gak makan?" Tanya Ara sambil memasukkan satu sendok nasi goreng kambing ke mulutnya.
"Teteh udah kenyang liat kamu makan"
"Ihh, yaudah sih" jawab Ara sambil sedikit ngambek
Ayanapun tertawa.
Hari ini Ayana menemui dosen pembimbingnya di kampus, biasanya Ayana pergi ke kampus diantar Ryan, sekalian Ryan berangkat kerja karena usia Ryan dan Ayana terpaut 1 tahun.
Dan sekarang kemana-mana Ayana harus nyetir mobil sendiri kalo tidak ya naik taxi ataupun angkotan umum."Alhamdulillah, tinggal revisi bagian ini aja , dan gue insya allah sidang" Ayana tersenyum menatap Dini
"Alhamdulillah, akhirnya lo sama gue mau wisuda" Dini langsung memeluk Ayana
"Heran yah, setelah putus dari Ryan , malah lo tambah cantik" Ucap Dini sambil menatap ke arah Ayana yang sedang makan bakso dikantin
Ayana menatap Dini kemudian menelan makanan yang ada dimulutnya.
"Emang udah cantik dari dulu"
"Dihh, nyesel muji" jawab Dini sambil terkekeh
Merekapun tertawa.
Ayana memang cantik, kulitnya putih,matanya yang tidak lebar dan tidak sipit, dan hidung mancungnya serta tinggi badan yang semampai, membuatnya sangat anggun apalagi ketika mengenakan gamis gamis yang berwarna warni semakin menambah kecantikannya.
Tretttt....trett...... ting...ting...ting....
Ayana membuka matanya lalu mematikan alaram hpnya. Ayana bangkit dari kasur empuknya waktu menunjukkan pukul 03.00 pagi, Ayana pergi ke kamar mandi dan mengambil air wudhu untuk menunaikan sholat tahajud.
Di sepertiga malamlah Ayana selalu mengadukan semua keluh kesahnya kepada Allah swt.
Tetesan air matanya membasahi mukenah putih bercorak bunga yang ayana kenakan."Ya Allah.... Ya Rahim...
Ampunilah segala kesalahan hamba....maafkan hamba jika hamba terlalu mencintai mahkluk ciptaanmu...maafkan hamba yang sering lupa terhadap kewajiban hamba sebagai umatmu...maafkan hamba jika hamba selalu mengeluh.""Ya Allah...sang pemilik dunia dan seisinya.. hamba tau engkau telah menetapkan sekenario yang lebih indah dari yang sekarang. Hamba ikhlas jika Ryan bukan jodoh hamba...ya allah berikanlah hamba jodoh yang terbaik menurutmu yang bisa membimbinh hamba menjadi istri yang sholehah serta menjadi penghuni Jannahmu kelak ya allah...aamiin...aamiin ya rabalallamiin" Ayana mengusap wajahnya pelan.
Itulah untaian doa-doa yang Ayana panjatkan disepertiga malamnya.
Setelah selesai sholat Ayana melanjutkan mengaji sampai subuh.
Masya allah, sudah cantik rajin sholat rajin ngaji lagi , idaman deh nih 😀
-----
------
----
-------Assalamualaikum Readerss---- :)
Maaf ya cerita yg part ini pendek 😄 , maaf banget soalnya moodnya lagi jauhin aku :( . Semoga kalian suka ya , syukron..
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Allah Untukku
RomanceNamaku Ayana Azzahra. Aku biasa dipanggil Ayana ataupun Aya, Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Usiaku 25th aku berasal dari Bandung, Aku mahasiswi semester akhir disalah satu Universitas Negri Bandung dengan prodi Kedokteran. Ayahku bernama Ahmad...