Hembusan angin menerbangkan jilbab pinkku. Aku duduk dibangku taman universitasku hanya sekedar melupakan kejadian minggu lalu yang membuatku merasa sangat kacau.
Kini Kau seperti angin, yang hanya dapat aku rasakan namun tidak dapat aku genggam.
Setelah aku menunggu Dini keluar dari ruang dosen pembimbing, kamipun bergegas pergi dari kampus.
Aku berjalan beriringan dengan Dini dan tiba-tiba...
----set----Seseorang memegang tanganku.
Iya orang itu Ryan."Lepasin!" Aku pun memberontak
"Ayana, aku mohon kembalilah padaku" ucap Ryan
"Udahlah Ryan. Jangan ganggu Ayana!" Dini menatap tajam Ryan
Sementara aku terus memalingkan wajahku dari Ryan.
"Aku mohon. Aku akan meninggalkan Meli demi kamu" Ryan menggenggam tanganku.
Aku menghela nafas sejenak lalu menatap Ryan
"Ryan. Aku telah memaafkanmu untuk kesalahan yang pernah kamu buat dulu, dan aku juga telah memaafkan kesalahan keduamu yang masih sama dan saat ini" Aku menjeda kaliamat yang ingin aku ucapkan sejenak
"Aku sadar bahwa kamu laki-laki yang hanya haus akan wanita cantik! Aku pikir kamu adalah jodoh yang terbaik untukku tapi nyatanya apa ! Kamu membuatku kecewa untuk sekian kalinya. Dan maaf aku tidak akan pernah kembali padamu" Air mataku langsung mengalir begitu saja dan saat itu juga aku pergi meninggalkan Ryan.Author Pov----🍁
Ryan menatap langkah Ayana lalu mengacak-acak frustasi rambutnya. Iya dia menyesali perbuatannya sekarang, pasalnya dia pernah melakukan hal yang sama dulu pada Ayana namun Ayana selalu memaafkan dan kembali menerima Ryan namun sekarang Ayana sadar bahwa Ryan hanyalah laki-laki yang hanya ingin memainkan perasaannya saja.
Setelah sampai rumah, Ayana membanting tubuhnya kekasur empuknya matanya kembali mengeluarkan cairan bening.
"Hiks...hiks.." Ayana menangis begitu keras , rasanya dia tidak bisa mendekap rasa sakit didadanya lagi
Krekk....
Pintu kamar Ayana terbuka"Teteh kenapa ?" Ara (Alicia Azzahra) mendekati Ayana dan duduk disamping kknya yang sedang menangis
Ayana bangkit dan langsung memeluk adiknya erat"Hiks...hiks...hiks..."
"Teteh ... tenang. Istigfar teh. La tahzan , teh" Ara mengelus punggung kknya itu.
Ayana merenggangkan pelukannya lalu beristigfar, setelah tenang Ara mengambil minum untuk kknya
"Ini teh, minum dulu"
Ayana mengambil gelas yang dipegang Ara lalu meminum airnya."Teteh kenapa? " tanya Ara halus karena dia tau pasti kknya ini sedang sangat sensitif
"Ryan-----" Ayana menyeka air matanya
"Ka Ryan kenapa ?"
"Ryan selingkuhin Teteh" Air mata Ayana kembali mengalir
"Astagfirullahaladzim. Udah Teh. Sabar dan Teteh jangan nangis lagi ya, ka Ryan gak pantes buat ditangisin. Ara gak mau lihat Teteh nangis karena ka Ryan" Ara langsung memeluk Ayana kembali
Ayana mendekap tubuh adiknya itu dan menangis.
Cinta memang membawa kebahagiann untuk kita namun terkadang kita juga harus siap menerima rasa sakit karena Cinta.
Malam harinya Ayana dan sekeluarga makan malam bersama seperti biasa.
"Mata kamu ko sebab nak ?" Tanya Ayah Malik
Ayana menatap Ayahnya
"Gak papa yah" dusta Ayana"Teh.." suara Ara lirih sambil menyenggol lengan Ayana
"Apa ?" Jawab Ayana
"Teteh gak jujur aja sama Ayah sama Ibu "
Ayana terdiam sejenak
"Ibu udah tau ko""Serius??" Ara tak percaya
"Iya" jawab Ayana
Ayah Malik menatap kedua putrinya yang tengah berbisik-bisik
"Bu, kaya ada bisik-bisik tetangga yah"
Ayana dan Ara langsung menoleh ke arah Ayahnya
"Tetangga mana yah ?" Tanya Ara
"Tetangga yang lagi makan ikan bandeng" jawab Ayah
"Ohh----" Ara mengangguk dan sendoknya mengiris ikan bandeng yang ada dipiringnya
"Lah ikan bandeng?? Berarti Ayah lagi nyindir Ara yah " Ara mengerutkan dahinya"Hahaha, Iya lah. Lagian ngomongin apa sih nak" jawab Ayah Malik .
Ibupun juga ikut tertawa begitu juga Ayana."Tar aja ceritanya Yah, ara mau lanjut makan lagi" jawab Ara.
Setelah selesai makan mereka berkumpul diruang keluarga sambil menonton tv.
"Ayah...Ayah..." Ara langsung duduk diantara Ayah dan Ibu
"Ihh Ara. Lo ko ganggu orang lagi pacaran sih" Celetuk Ayana
"Gak papa kan Yah, Bu" Ara menatap mata Ayah dan Ibunya
"Iya sayang" jawab Ibu
"Ada apa Ali" tanya Ayah
"Hih! Ayah sama Teteh sama aja sukanya panggil aku Ali" Ara mengerucutkan bibirnya
Ayana tertawa
"Hahahahaha. Kan emang nama lo ALIcia""Au ah !"
"Ayah, Teteh itu udah putus sama Ka Ryan" sambung AraSontak Ayana menghentikan tawanya dan menatap kearah layar televisi
"Yang bener?" Tanya Ayah tidak percaya
Ara mengangguk "bener lah, Ibu juga udah tau. Iya kan bu?" Ara memastikan
"Iya, yah. Ayana sudah gak sama Ryan" sambung Ibu
"Gagal dong punya mantu habis wisuda nanti" sambung ayah sambil menatap Ayana
Ayana masih terdiam dan pura-pura tidak mendengar
Ibu beranjak dari duduknya dan duduk kembali disamping Ayana
"Putri Ibu yang cantik, jangan sedih lagi ya sayang, ikhlaskan Ryan. Dia bukan jodohmu" Ibu mengelus puncak kepala Ayana yang terbalut jilbab warna abu-abu.
Ayana menatap mata Ibunya, jujur matanya sudah terasa sangat panas namun Ayana berusaha untuk tidak menangis lagi.
"Iya Ibu... Aya udah ikhlas ko. Udah ah , jangan bahas mantan"
"Cieee jomblo, sekarang punyanya mantan" ejek Ara
"Ihh lu juga jomblo, udah gak usah ejek Teteh"
Semuapun tertawa.
--------
--------
--------
--------Assalamualaikum temen-temen, gimana part.2nya seru gak? Maaf kalo gaje , hehe . Klo ada apa" tolong komen aja ya temen-temen biar nanti aku bisa perbaiki lagi. Makasih
Syukron 💕
KAMU SEDANG MEMBACA
Dari Allah Untukku
RomanceNamaku Ayana Azzahra. Aku biasa dipanggil Ayana ataupun Aya, Aku anak pertama dari 2 bersaudara. Usiaku 25th aku berasal dari Bandung, Aku mahasiswi semester akhir disalah satu Universitas Negri Bandung dengan prodi Kedokteran. Ayahku bernama Ahmad...