Kehilanganmu

2.7K 96 1
                                    

Author Pov----

Dokter Indri dan timnya tengah melakukan operasi malam ini. Semua keluarga menunggu Ayana diluar ruang operasi. Doa tidak pernah berhenti mengalir dari bibir Renaldi dan keluarga yang lain.

Mata Renaldi sebab dan terlihat hitam, karena menangis sedari tadi.

Ibu Aisyah masih meneteskan air mata sambil bersholawat.

Waktu menunjukan pukul 01.00 malam. Operasi sudah dilakukan 1 jam yang lalu dan akhirnya terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruang operasi seketika memecahkan keheningan malam.

Renaldi dan yang lain mengucap syukur.

"Aldi--- selamat nak kamu sudah menjadi seorang Ayah " Abi Ismail memeluk Renaldi

"Makasih Bi" Renaldi mendekap tubuh Abinya dan air mata kembali mengalir.

"Tabahkan dirimu" ucap Abi Ismail sambil melepas pelukannya.

Kemudian Ayah Malik juga memeluk Renaldi.

"Maafkan Aldi yah.... Aldi tidak bisa menjaga putri Ayah. Aldi minta maaf yah... Aldi membiarkan Ayana pergi---" Tangis Renaldi pecah.

Umi dan Ibu saling berpelukakan mereka sama-sama merasa hancur.

Terlebih Ibu Aisyah, dia harus kehilangan putri kandungnya.

"Teteh---- hiks...hiks..." Ara menangis dipelukan Farah

"Kita harus ikhlas ra---" jawab Farah sambil terisak tangis.

"Ali gak mau kehilangan Teteh--" dan Ara memanggil dirinya dengan sebutan Ali seperti saat Ayana memanggilnya.

Tidak lama kemudian dokter Indri keluar dari ruang operasi dengan masih menggunakan baju operasinya.

Renaldi langsung mendekati dokter Indri.

Mereka berbicara didepan pintu operasi yang ditutup.

"Alhamdulillah, putra kecil anda sehat. Tapi kita harus membawanya diruang inkubator. "

"Alhamdulillah" Ucap Renaldi
"Lalu istri saya ? " sambung Renaldi.

Ekspresi dokter Indri langsung berubah dan sulit diartikan.

"Maaf pa Renaldi---- Ayana---"

Belum selesai berbicara Ibu Aisyah jatuh pingsan.

"Ibu---" teriak Ara

Sontak semua berlari kearah Ibu Aisyah dan menolongnya.

Rapuh. Bahkan sangat Rapuh keadaan Renaldi sekarang. Disisi lain dia bersyukur atas kehadiran putra kecilnya namun disisi lain Renaldi harus mengikhlaskan wanita yang sangat dicintainya.

-----

" Mas.. aku gendut yah"

"Emang" jawab Renaldi singkat

Ayana langsung mengerucutkan bibirnya

"Ih nyebelin banget sih mas. Jawabnya singkat padat dan jelas ih!"

Renaldi tertawa lalu mengelus puncak kepala Ayana.

"Kamu gendut kan karena ngandung anak mas, jadi mau gendut mau kurus. Mas akan tetap cinta sama kamu" Renaldi menyecup kening Ayana lama.

Ayana tersenyum "Kalo aku nanti habis lahiran tetep gendut gimana?"

Renaldi melepas ciumannya dan menatap Ayana.

"Gak papa lah. Berarti aku sukses jadi seorang suami"

"Ko sukses sih mas?"

"Iya dong. Istrinya sehat dikasih makan jadi gak kecil terus"

Dari Allah UntukkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang