SMA PRATAMA HUSDA setiap hari Senin seluruh siswa wajib mengikuti upacara bendera, saat Ayla hendak ingin menuju tujuannya yaitu ke kelas dengan langkah cepatnya karena ia tidak ingin terlambat. Tiba-tiba saja ia menabrak seseorang, dia pun tersentak buku-buku yang berada ditangannya jatuh, dengan cepat ia mengambil buku buku tersebut.
Lalu berdiri menghadap seseorang yang tanpa sengaja ia tabrak, "Aku minta maaf," ucap Ayla memohon, menatap wajah orang tersebut. Orang yang ditabraknya, menatap Ayla sembari tersenyum sinis padanya, lalu pergi begitu saja meninggalkan Ayla yang masih berada di tempat itu.
Tanpa buang buang waktu Ayla-pun beranjak dari tempat itu, menuju tujuannya. Sesampainya dikelas Ayla menaruh tasnya, mengambil topi lalu pergi menuju lapangan dimana siswa SMA PRATAMA HUSDA sudah berkumpul dan berbaris, semua siswa mengikuti upacara hingga selesai.
****
Kring... Kring...
Bel SMA PRATAMA HUSDA berbunyi menandakan dimulainya pelajaran. Semua siswa masuk ke kelas-nya masing-masing, termasuk kelas MIPA 2 masuk dan langsung duduk ditempatnya mengeluarkan mata pelajaran nya.
Dengan setengah hati siswa kelas MIPA 2 mengeluarkan buku mata pelajaran Matematika, karena hampir lima puluh persen siswa kelas MIPA 2 tidak menyukai pelajaran tersebut. Lalu sebaliknya Ayla sangat menyukai mata pelajaran Matematika.
Ayla sangat menyukai pelajaran hampir semua, Ayla yang terkenal dengan kecantikannya, manis, rambut yang melebihi bahu, mempunyai hidung yang mancung bola mata yang agak kecoklatan, dan berkulit putih yang membuat para kaum adam tergiur dengan paras kecantikannya.
Guru yang mengajarkan mata pelajaran Matematika hadir langsung masuk ke kelas MIPA 2, Sang ketua kelas yaitu Kayla Saputri memberi aba aba untuk memulaikan pelajaran, "BERSIAP!!" seru Kayla dengan suara yang lantang.
"BERDOA!" lanjutnya. Siswa MIPA 2 menundukkan kepalanya dan langsung berdoa. Lalu Sang ketua kelas memberi aba aba lagi, "SELESAI!" teriaknya, seluruh siswa kelas XI MIPA 2, termasuk guru Matematikanya mendongakkan kepalanya dan berkata amin.
Tanpa basa basi pak guru langsung mengambil spidol, dan mencatat beberapa rumus yang ingin ia sampaikan kepada siswa. Dengan berat hati siswa mencatat apa yang dicatat dipapan tulis, lalu sebaliknya Ayla dengan semangat empat lima, ia mencatat apa yang dicatat oleh pak Agus, guru mata pelajaran matematika yang terkenal kilernya.
Hampir seluruh siswa SMA PRATAMA HUSDA mengatakan gurunya amat-amat galak, jika saat ia menerangkan didepan kelas, siswa harus diam memperhatikan apa yang diterangkan pak Agus Sang guru mata pelajaran matematika.
****
Bel istirahat berbunyi...
Kring.. Kring...
Seluruh siswa SMA PRATAMA HUSDA berhamburan keluar kelas menuju kantin, menurutnya kantin termasuk surga yang menenangkan otak mereka walapun hanya sebentar. Ayla yang sedari tadi diam, menekukan tangannya keatas meja seiringan dengan kepalanya karena, ia sangat malas pergi ke kantin.
Saat ingin tertidur dan memejamkan mata nya tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya. Ayla pun tersentak kaget, membuka matanya, menoleh kearah yang menepuk bahunya ternyata Rani yang menepuk bahunya dikuti Rika dan juga Anggita.
Yang mengagetkan nya hanya cengar cengir menunjukkan deretan giginya, "Ngapain sih lo! Ngagetin gue aja," ucap Ayla ketus, "Ada apaan?"lanjutnya dengan nada malas dan menatap mereka bertiga, "lo gk mau ke kantin?"tanya Rika heran.
KAMU SEDANG MEMBACA
GILANG [SUDAH TERBIT]
Romance[Sistem pree order] [Pemesanan buku bisa DM @pelangimedia3] Amazing cover @rahmania1050 _________________________________________ Mungkin kisah ini sudah terlalu banyak yang menceritakan. Tapi aku akan membuat cerita ini lebih unik dan membuat kalia...