19

3.3K 101 0
                                        

'lo harus bisa tersenyum ay, jangan cemburu, cemburu lo gak sama sekali dibutuhkan olehnya, apapun yang terjadi masalah apapun yang terjadi harus tetap tersenyum, gak boleh sedih' batin Ayla.

"ay?"panggil Rika.

"eh iya Rik?"jawab Ayla.

"lo gak apa apa?"tanya Rika.

"gak apa apa"jawab Ayla.

"lo cemburu?"tanya Rika dengan suara yang lumayan keras, membuat yang berada dimeja situ melihat Ayla,termasuk juga dengan Gilang, Gilang mendengar itu langsung menatap Ayla.

"gak,kata siapa aneh lo"jawab Ayla berbohong sambil tertawa.

'gue tau ay kalau lo sebenarnya cemburu tapi lo berusaha nutupinnya'batin Rika.

"iya deh serah lo"jawab Rika memutarkan bola matanya.

'shit!!!dia gak cemburu lagi' batin Gilang.

"Ayla?"panggil Davin.

"apa?"jawab Ayla.

"lo mending duduk dekat Risky!"suruh Davin.

"hah?"jawab Ayla.

"setdah santai aja kali, gak usah kaya gitu banget"

"iya iya, tadi maksud lo apa?"

"lo minggir gc, peka dikit kek lah"jawab Davin memberi petunjuk menggunakan bola mata nya kearah Rika.

Ayla melirik Rika, Rika sedang melamun ntah memikirkan apa, author pun tak tahu:v

Ayla langsung peka apa yang diucapkan oleh Davin.

"ohhh, yaudah gc pindah!"suruh Ayla, Ayla dan Davin pun berpindah tempat menjadi Ayla duduk bersebelahan dengan Risky dan Davin duduk bersebelahan dengan Rika.

"hai Rik"sapa Davin sambil tersenyum manis.

"eh?"Rika menoleh kearah Davin.
"sejak kapan lo disini?"tanya Rika bingung.

"lah sejak kapan lo baru nyadar?"jawab Davin.

"tadi"

"kemana aja mbak baru nyadar?hadeh"

"terus,kenapa lo disini?"tanya Rika.

"mau deket lo aja"

"jangan percaya rik,Davin modus orang nya hahaha"ucap Andi dan mendapat tatapan tajam dari Davin.

Risky sibuk mencari cari sosok yang dia ingin sekali lihat, tetapi sedari tadi belum terlihat.

"lo nyari Rani ya ki?"tanya Ayla.

"iya,eh gak"

"eleh bilang aja,gak usah sok polos gitu, kelihatan loh dari komok lo yang biasa aja hahahah"ucap Ayla sambil tertawa.

"hahaha, bisa aja lo ay"jawab Risky.
Risky melihat Rani ingin kemeja nya, ia nampak kesusahan membawa pesanan dari ketiga temannya, Risky beranjak dari tempat duduk nya dan menghampiri Rani.

"weh bro lo mau kemana?"tanya Davin Ke Risky, tetapi Risky abaikan.

"lah dia mau kemana?"tanya Ayla pada Davin, Davin hanya mengangkat bahu nya tanda tak tahu.

"Rani?"panggil Risky yang kini sudah berada didepan Rani.

"eh?"

"berat?"tanya Risky.

GILANG [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang