13

3.4K 117 1
                                    

BEL pun berbunyi.. Ayla bergegas ke kelasnya,ia menuruni anak tangga,hingga sampai kelantai 2,kelas ia berada dilantai 2,setelah sampai ia masuk kekelas, ternyata teman teman nya sudah berada didalam kelas menunggu dirinya.

"Abis kemana Lo?"tanya Rika ke Ayla yang sudah duduk ditempat nya.

"Nyari udah seger"jawab Ayla menoleh kearah Rika.

"Ohh"ucap Rika sambil mengangguk dan duduk di kursinya.

'alasan lo apa lang, nyuruh gue buat ngejauh, apa gue punya salah sama lo?' batin Ayla.

Saat jam pelajaran berlangsung,ia sibuk memikirkan kejadian tadi,ia terus menerus melamun,hingga guru yang sedang mengajar pun tidak ia dengar,sampai pada akhirnya...

"AYLA"suara berat dari arah depan menggelegar diruangan tersebut,Ayla tersentak kaget lalu ia melirik kearah sumber tersebut.

"Apa kamu mendengarkan apa yang saya terangkan disini?"tanya pak Agus guru yang terkenal killer.

(Kalian lupa?pak Agus itu siapa?jika lupa silahkan baca dipart pertama)

"Maaf pak"jawab Ayla menundukkan kepalanya.

"Jangan mentang mentang kamu murid pintar terus seenaknya saja kamu tidak mendengarkan penjelasan saya,apa kamu sudah tidak membutuhkan penjelasan dari saya?"tanya pak Agus,jika ia sudah memarahi siswa ia tidak akan memandang lelaki atau perempuan.

Yang ia pandang hanya PERATURAN dan DISIPLIN,itu yang selalu ada dipikiran beliau,jika siswa itu melanggar ia tidak akan segan segan memberikan hukuman dengan lari 10 kali dilapangkan atau hormat dilapangan dengan wajah yang didongakkan mengarah kearah bendera bisa juga membersihkan toilet atau gudang,beliau hanya menginginkan murid murid nya taat peraturan disiplin,dan juga tidak melakukan kesalahan yang sama.

Ayla hanya menunduk tidak berani mendongakkan wajahnya menatap pak Agus,sebelumnya ia tidak pernah sama sekali dimarahi oleh gurunya,malah ia sering dibilang murid yang patuh akan peraturan, tetapi mengapa ini melanggar?

"Kamu lari sepuluh kali dilapangan!"suruh pak Agus dengan nada lumayan tegas,Ayla hanya mengangguk lalu beranjak keluar kelas,sebelum keluar kelas,ia sekilas melirik kearah temannya.

Teman temannya tidak ada satupun menolongnya,karena ia tau jika mereka menolongnya mereka akan mendapatkan hukuman yang sama,jadi Ayla memaklumi itu,dari mata teman temannya ingin sekali ia menolongnya.

Ayla berada diluar kelas dengan kaki yang sedang berlari sebenarnya ia ingin sekali berhenti,tetapi hukuman tetaplah hukuman ia tidak akan melanggar hukuman tersebut padahal keadaan kaki nya sudah mulai melemas.

"Baru 7 putaran,tinggal 3 lagi Lo harus semangat ay!"ucapan semangat dari dirinya sendiri sambil mengepalkan tangannya.

...

"Weh anjir!gue gak tahan lagi inih"ucap Vino dengan nada yang memelas.

Kenzo mengernyitkan dahinya,ada apa dengan teman sebangkunya?"Mau ngapain lo?"tanya kenzo heran.

"Ahh gue gak tahan lagi"ucap vino langsung ngacir setelah izin oleh guru yang sedang mengajar.

"Lah?"ucap Kenzo bingung.

"Dia kenapa?"tanya Kenzie,dan Kenzo hanya mengidikan bahu nya tanda tak tahu.

"Kudet"ucap Kenzie menoloyor kepala saudara kembarnya.

"Eh tai!kalo gue tau juga udah gue kasih tau"jawab Kenzo dengan ketus.

"Kenzo,Kenzie kalian dengar penjelasan ibu?jangan bilang kalian berdua tidak mendengarkan penjelasan saya?"tanya Bu Ani dengan nada tegas.

"Eh ibu tau aja kalo kita gak ngederin penjelasan ibu"jawab Kenzie sambil memperlihatkan deretan giginya yang putih.

Kenzo mendengar jawaban dari saudara kembarnya ia langsung menoloyor kepala nya"eh bego!kenapa dijawab?"tanya kenzo geram.

Pasalnya kembarannya ini memang otaknya sedikit gesrek,banyak yang bilang bahwa Kenzo dan Kenzie sangatlah berbeda,mulai dari wajah hingga tingkah lakunya berbeda.

Kenzo Pradipta Putra yang memiliki wajah tampan dan cool membuat para wanita luluh dengan hatinya walau cuma satu kedipan, tetapi sikap dan tingkah laku Kenzo 100% berbeda,Kenzo sangatlah bijak dalam hal apapun,jadi jangan salah jika banyak yang bilang Kenzo sangatlah dewasa dan ia juga sahabat dari sang ketua osis di SMA Pratama Husda.

Berbanding terbalik dengan saudara kembarnya yakni Kenzie Pradipta Putra,sungguh sangat menyesal jika kalian menyimak Kenzie:v (eh author jahad ya wkwk maaf😂✌️)

Oke kembali lagi dengan Kenzie Pradipta Putra,ia juga tidak kalah tampan dengan saudara kembar satunya,tetapi memang sih dia cool banyak juga yang suka dengannya,yah tapi itu loh masa sih gak tau..itu tingkah dan kelakuannya yang tidak tau malu,untung ia memiliki wajah yang tampan jadi yahh walapun ia terlihat gesrek hati para wanita akan luluh dengannya karena ketampanannya dan ia juga termasuk dalam kategori sahabat sang ketua osis SMA Pratama Husda.

"Yah..abis Bu Ani nanya yaudah gue jawab dari pada gak dijawab kasiannn cewe cantik kaya Bu Ani itu seharusnya jangan didiemin tapi___"ucapan Kenzie terpotong karena saudaranya mulai tidak jelas dengan apa yang dibicarakan,langsung saja ia menjitak kepalanya.

"Awww,sakit bego!"rintih Kenzie memegangi kepalanya dan mengusap nya, Kenzo sebenarnya mendengar aduan dari saudara kembarnya tetapi ia tidak pedulikan,ia langsung menatap kearah depan.

"Kenzie kalau kamu masih mau bercanda silahkan keluar kelas,pintu masih terbuka!"ucap bu Ani dengan tegas.

"Tapi Bu kalau saya keluar dari kelas nanti ibu kangen lagi sama saya"ucap Kenzie sambil menyengir bak kuda yang lagi senyum dicermin.

Kenzo mengumpati kekesalan itu bagaimana bisa ia mempunyai kembaran yang otak nya gesrek?pasalnya ia geram dengan saudara kembarnya itu ingin rasanya ia buang kepluto kalau perlu langsung kematahari nya,tetapi niat nya diurungkan,ia terus saja mengucapkan kata "bukan kembaran gue..bukan kembaran gue..bukan kembaran gue"Kenzo selalu mengulangi perkataan itu.

"Terserah kamu aja deh,pusing saya lama lama jika berurusan dengan kamu"ucap Bu Ani yang kualahan dengan sikap dan tingkah laku Kenzie.

***

Vino yang sudah keluar dari kamar mandi,karena sedari tadi ia menahan ingin buang air kecil tetapi ia tahan karena tidak ingin mengganggu konsentrasi nya.

Saat ingin berjalan menuju kelasnya,ia melihat seorang wanita sedang berlari dilapangan,mana cuaca sedang panas,pikir Vino,saat ingin berjalan kearah toilet ia langsung ngacir tidak melihat jika ada seorang wanita yang sedang berlari,mungkin pas pergi ke toilet Vino lari.

Ia penasaran dengan wanita tersebut,kemudian ia ke lantai paling bawah,setelah sampai ia melihat sesosok yang menurut ia begitu familiar,tetapi ia tidak mau langsung mengambil keputusan bahwa itu 'dia'

Vino memberanikan diri keluar lapangan,karena rasa penasaran itu semakin memuncak,ia terkejut dengan apa yang ia lihat.

"Ayla"ucap Vino terkejut,benar dugaannya.

👉⭐👈

GILANG [SUDAH TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang