SasuSaku fanfic
Happy Reading!
🌸
Suasana intens di Rumah Sakit terbesar Konoha itu dapat dirasakan semua orang. Dokter dan perawat yang lalu lalang dengan tergesa-gesa menguras habis tenaga mereka.
Entah mengapa, belakangan ini mereka menerima pasien lebih banyak dari biasanya.
"Huuufftt, apa itu pasien terakhir kita, Shizune-san?"
Sakura menyandarkan dirinya di kursi miliknya, dengan sedikit peluh yang menghiasi wajah cantiknya. Jas khusus ninja medis masih terbalut sempurna melapisi bajunya.
Capeknya~
Shizune, senior gadis gulali itu menggeleng.
"Belum Sakura, masih ada pasien terakhir. Setelah ini kau boleh pulang." jawab Shizune yang sedang membereskan dokumen kesehatan pasien selanjutnya. Jas yang sama dengan milik Sakura masih setia membalut dirinya.
Tiba-tiba ruangan operasi tersebut terbuka dan menampilkan seorang perawat yang terlihat tergesa-gesa, menghampiri dua ninja medis andalan desa mereka.
"Hahh, hahh.. Shizune-senpai! Anda dipanggil oleh Tsunade-sensei! Penting katanya. Entahlah, wajahnya sangat panik dan menyuruhku memanggil anda. Sebaiknya anda menemuinya segera!" Seru sang perawat tersebut.
"Eeehh? Tsunade-shishou sudah kembali?!"
Sakura membulatkan matanya terkejut.
"Sejak kapan?" sambungnya.
Sang perawat junior itu mengangguk cepat. "Pagi ini, Sakura-senpai!"
"Sakura, sepertinya ini darurat. Bisa kau tangani sendiri pasien selanjutnya? Nampaknya pasien berikutnya tidak terlalu parah hingga perlu operasi. Kau pindahlah ke ruanganmu dan memeriksanya. Aku harus menemui Tsunade-sama. Tolong yah, maafkan aku. Jaaa!!" Kata Shizune panjaaang lebar, dan setelah itu melambai ke arah Sakura serta segera berlari keluar ruangan diikuti perawat tadi.
Setelah kepergian Shizune dari ruangan tersebut, Sakura mendesah lelah dan segera merapikan dokumen pasien terakhirnya lalu membawanya ditangannya.
Kasur sayang, tunggu aku sebentar lagi!
Berjalan dengan anggun sepanjang koridor rumah sakit, terlihat dengan jelas bahwa ninja medis yang merupakan salah satu sannin baru itu sudah sangat kelelahan.
Namun, sebagai dokter yang baik ia harus terus profesional dan berusaha tetap terlihat fit dan segar.
Kini dihadapannya sudah terdapat sebuah ruangan yang dibagian pintunya tertulis 'Dr. Haruno Sakura' dengan rapi.
Sakura sekali lagi menghela napas.
'Kapan margaku akan berubah?' batinnya mengeluh.
Umur 19 tahun mungkin terlalu muda untuk mengganti marga namun, setidaknya dia memiliki calon nama belakang yang akan menggantikan marga keluarganya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Connected Feelings
RomantiekHIGHEST RANK: [#7 ON TEENAGERS] [#3 ON JAPAN] Sakura benar benar terkesiap dan terkejut melihat perubahan di diri Sasuke. Ia seperti melihat Sasuke versi lain. Namun hal itu hanya ditunjukkannya pada Sakura. Apakah Sakura boleh berharap kali ini? A...