[:] Chapter 8🍁

1.4K 319 36
                                    

Vote dan komen jangan lupa♡











...

"Kurasa terjadi sesuatu."

Ucapan jonghyun barusan mengundang anggukan semua orang yg kini sedang berjalan beriringan, namun mata mereka tertuju pada dua orang dewasa yg kini sedang berjalan di depan sana sambil bergandengan tangan dan sesekali menoleh lalu tersenyum bersama.

"Kau yakin kalau kemarin kepala mereka tidak tersantuk batu atau kayu?" Jonghyun menoleh kearah jaehwan yg kini sedang tersenyum jahil menatap punggung daniel dan seongwoo.

Bahu jaehwan terangkat pelan—sebagai jawaban untuk pertanyaan jonghyun barusan.

"Biarkan dua makhluk adam itu berskinship ria. Awas kalau diantara kalian ada yg berani mengganggu kakak dan kakak iparku!" Mina melemparkan tatapan horor kepada semua orang.

Daniel membenarkan letak ransel seongwoo yg ia bawa dipunggung.

"Apa itu berat?" Seongwoo mengerjap beberapa kali dan melihat daniel dengan tatapan sedihnya.

Dengan cepat daniel menggelengkan kepalanya. "Tidak kok. Aku bahkan sudah terbiasa membawa 2 keranjang besar berisi penuh bola basket, ransel ini tidak ada rasanya untukku." Daniel tersenyum lebar hingga menampakan gigi kelincinya yg terlihat sangat menggemaskan bagi seongwoo.

Seongwoo yg hendak mencubit gemas kedua pipi daniel, langsung merubah gerakan tangannya menjadi mencubit perut daniel, hingga membuat pria kang itu meringis tertahan. "Jangan sombong!"

Daniel terkekeh pelan sembari mengusap area bekas cubitan seongwoo barusan. "Memang benar itu kenyataannya kan? Aku bahkan pernah menggendongmu yg sedang membawa baskom berisi pakaian bersih waktu itu. Ingat?"

Seongwoo keluar dari kamar mandi di apartemen sedang milik daniel. Tangannya sedikit menyeka keringat dan air yg ada di dahi dan juga lehernya.

Matanya menelusuri dapur dan ruang tengah, namun tidak terlihat sosok daniel disana. Seongwoo mendengus kesal, bisa ia tebak kalau kekasihnya itu masih bergentayangan di alam mimpinya.

Seongwoo berbalik dan kemudian mengangkat baskom yg berisi pakaian basah yg baru saja ia cuci. Itu pakaian seharian milik sang kekasih tercinta kang daniel. Seongwoo memang suka datang pagi-pagi ke aprtemen milik kekasihnya itu untuk mencucikan pakaian kotor yg akan tidak pernah daniel sentuh kalau bukan dia atau mina adik daniel yg mencucinya.

"Kyaaa! Daniel!"

Baru saja seongwoo berjalan beberapa langkah menjauhi kamar mandi, ia dikagetkan oleh daniel yg datang tiba-tiba dan langsung mengangkat tubuh kurus seongwoo dan meletakkannya ke pundak. Seongwoo langsung memegangi balik tangan daniel yg sedang menggengam tangannya.

"Kang Daniel! Turunkan aku sekarang!"

Daniel menggeleng pelan dan mulai berjalan hingga membuat seongwoo semakin mengeratkan pegangan tangannya pada tangan daniel dan baskom yg ia bawa.

Seongwoo hanya bisa diam dan kaku saat daniel mulai melangkah menuju balkon, tempat dimana ia biasa menjemur pakaian daniel disana. Setelah sampai daniel langsung menurunkan seongwoo secara perlahan dan hati-hati.

Sedetik setelah seongwoo menapakan kakinya di lantai balkon dan meletakkan baskom itu, ia langsung menyerang daniel dengan pukulan dan cubitan pada tubuh daniel, yg diserang pun hanya bisa mengelak dan tertawa pelan.

"Sudah-sudah.." Daniel menarik tangan seongwoo dan kemudian mencium sekilas bibir seongwoo. "Morning kiss ku." Daniel mengerlingkan sebelah matanya menggoda seongwoo. Semburat merah muncul dikedua belah pipi seongwoo.

[COMPLETE] Mystery Forest 🍁 OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang