[:]Chapter 2🍁

1.7K 415 45
                                    

Vote dan komen jangan lupa!!










🍁🍁🍁




Seorang pria bertubuh tegap itu menghela napasnya dengan kasar sembari memijit pelipisnya yg terasa sedikit pening. Perlahan ia turun dari atas pohon dimana ia berada sekarang.

"Bagaimana?" Tanya daniel pada pria itu yang hanya dibalas gelengen kecil.


"Tidak ada apa-apa diluar sana. Hanya hamparan pepohonan, gunung, dan rumput-rumput tinggi yg membentang." Jelas pria bertubuh tegap itu yang ternyata bernama Jonghyun.


"Aku mau pulang hikss..." minjoo mulai menangis sembari memeluk mina. Mina dan yena berusaha untuk menenangkan minjoo dengan mengusap lembut punggungnya.

"Pasti ada jalan untuk bisa keluar dari hutan ini. Kita akan mencari jalan itu bersama." Daniel berucap dengan setengah keyakinan.





...



Seongwoo merobek kemeja miliknya yg baru saja ia temukan di dalam koper miliknya. Robekan kemeja itu ia gunakan untuk menutupi luka yg ada di lengan kanannya dan menggunakan sisa robekan tadi untuk mengelap dahi, lutut dan juga tangannya yg berdarah.

Seongwoo berdiri dari duduknya, mulai mengumpulkan beberapa pakaian, makanan, obat-obatan yg ia bawa dan memasukkannya kedalam tas ransel yg entah milik siapa. Ia juga memeriksa kedalam koper yg lainnya. Setidaknya itu semua bisa berguna untuk dirinya kelak.

Seongwoo menggendong tas ransel itu. Ia mendekati pohon yg ad di dekatnya, mematahkan rantingnya untuk dibuat seperti tongkat. "Baiklah seongwoo, anggap saja kalau kau sedang melakukan perjalan tamasya di hutan. Anggap saja.." ucap seongwoo pada dirinya sendiri. Seongwoo menghela napasnya pelan dan mulai melangkah untuk pergi. Sebelumnya ia juga sudah mengikatkan robekan-robekan baju pada batang kayu, barangkali ada orang yg mencarinya nanti maka mereka akan mudah untuk saling bertemu.




Seongwoo mulai berjalan pelan menyusuri hutan, melewati pohon-pohon yg menjulang tinggi itu. Ia meraih ponselnya yg ada di dalam saku dan menyalakannya. 'Sial!' Seongwoo mengumpat saat melihat ponselnya tidak bisa menangkap sinyal satelit.




Krakkk!!



Seongwoo langsung menghentikan langkahnya saat mendengar suara ranting yg dipijak. Matanya langsung bergerak dengan liar meneliti ke sekitarnya. "Si-siapa disana?" Seongwoo memasukkan lagi ponselnya kedalam sapu dan mengangkat kayu yg ia pegang, bersiap untuk memukul.





Krakkk!!




"Hah!" Seongwoo langsung menoleh kebelakangnya saat suara ranting yg dipijak itu kembali terdengar. "Haloo..." seongwoo semakin menggenggam erat kayunya. Seongwoo menelan salivanya dengan kasar. Bohong kalau seongwoo tidak takut sekarang, buktinya keringat sudah mengucur dari dahinya dan tangan yg mulai basah.

Seongwoo berjalan pelan menuju kesalah satu pohon yg terdapat diantara semak-semak di dekatnya. Seongwoo memukulkan kayu yg ia pegang ke semak itu beberapa kali, tapi tidak ada pergerakan dari sana; seongwoo menghela napasnya dengan lega.



Pria manis itu tersenyum kecil, memukul lagi sekali ke semak itu. Seongwoo menirunkan kayunya dan berbalik. "AAAAAAA!!!" Teriak seongwoo dengan kuat dan nyaring.








.
.




Daniel dan rombongannya berhenti berjalan saat mendengar suara jauh dibelakang mereka. Mina yg berada disebelah daniel langsung meremas kuat lengan sang kakak.


[COMPLETE] Mystery Forest 🍁 OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang