[:] Chapter 15🍁

1.1K 296 147
                                    

Sebelumnya, ada yang mau aku omongin ke kalian semua yang udah mampir kesini.

Kemarin waktu aku lagi cek cek notif, aku nemu ada beberapa komentar yang isinya bikin aku jadi down dan berpikir buat untuk gak melanjutkan lagi book ini. "Lebay banget sih alurnya." "Authornya terlalu halu." "Ini cerita gak terlalu berlebihan, masa gara gara petir orang bisa mati."

Itu beberapa komentar yang aku temuin kemaren, dan langaung aku hapus. Kenapa? Karena itu bikin aku enggak ada minat lagi.

Gini ya, kalau emang kalian gak suka sama book ini, ya gak usah diikutin dong, apalagi sampai komen kaya gitu, itutuh sama aja kaya kalian menghina karya orang lain. Ya namanya aja dunia halu, jadi wajar wajar aja dong ya kalau aku bikin cerita kaya gini.

So, buat kalian yang emang gak suka sama book ini, silahkan ditinggalkan. Aku juga gak rugi kok😊 aku emang gak balas komenannya kalian, tapi aku terus pantau siapa siapa aja yang udah mampir kesini.

Sekian dari aku...



Vote dan komen jangan lupa❤



































...

"Seongwoo."

"Apa?"

Seongwoo masih terus fokus mengupas kulit jeruk yang berada dipiring di atas pangkuannya.

"Seongwoo."

"Ada apa Kang Daniel?!"

Seongwoo mulai geram dan menoleh kearah daniel. Matanya mengerjap pelan beberapa kali.

"Lihat! Bagus tidak?"


Seongwoo memutar bola matanya dengan jengah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seongwoo memutar bola matanya dengan jengah. Ia kembali fokus untuk mengupas semua kulit jeruk yang ada dipangkuannya ini.

Daniel langsung mencebikkan bibirnya dengan lesu. Kepalanya ia tundukan, matanya menatap leau kearah bunga yang berada di genggamannya itu.

"Padahal bunga ini kupetik sendiri dengan tanganku. Sampai jari jariku tergores karena durinya." Gumam daniel dengan kepala yang masih tertunduk lesu. Meskipun daniel mengucapkan kalimat itu dengan lrih, tapi masih bisa di dengar dengan jelas oleh seongwoo.

Seongwoo yang mendengar hanya bisa menahan tawanya melihat tingkah daniel yang sedang merajuk. Setelah selesai mengupas semua kulit jeruknya, seongwoo mengambil satu jeruk dan memasukannya kedalam mulut.

Tanpa berkata, seongwoo langaung merebut bunga itu dan mencium bau harum yang menguar dari bunga bunga cantik itu. "Niel, liat sini deh." Seongwoo memposisikan bunga itu disebelah wajahnya.

[COMPLETE] Mystery Forest 🍁 OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang