[:] Chapter 11🍁

1.1K 296 59
                                    

Vote dan komen jangan lupa♡





...



Sunyi



Terang



Sendiri


Sepi



Hanya itu yang bisa ku rasakan saat ini.


Langkahku terus berlari menelusuri ruangan yg serba putih ini. Tempat apa ini aku bahkan tidak tau.




Dengan cepat kugerakkan langkahku untuk mencari titik penyelesaian dari semua ini.



Lelah



Kakiku sudah tidak sanggup lagi, untuk sekedar berdiri pun aku sudah tidak bisa. Ku gepalkan tanganku dan memukuli lantai yg entah terbuat dari apa ini.




Menyerah




Pasrah



Mungkin inilah saat dimana waktu itu berakhir telah tiba. Hanya pasrah yang bisa kulakukan saat ini.



'Cepat pasang ini! Kita tidak boleh kehilangan dia!'



Suara itu tiba-tiba muncul dan menggema ke sekelilingku. Entah berasal dari mana, yang jelas suara itu terdengar sangat dekat.




'Hati-hati dengan bagian perut, ada nyawa kecil sedang tumbuh disana.'




Mendengar kalimat itu, tanganku langsung spontan memegangi perutku yg rata. Aku tau dengan pasti apa yg dimaksud oleh suara itu.





'Dokter! Denyut nadi semakin lemah!'













Kucoba untuk berdiri kembali, namun sedetik setelahnya yang kurasakan, tubuhku tiba-tiba tertarik kebelakang. Seolah ada tali yg sedang menarikku untuk menuju ketas sana.

Tubuhku terasa ringan, pandangaku memburam. Hanya gelap yg bisa kurasakan setelahnya.












Seongwoo langsung membuka matanya dengan lebar, nafasnya terdengar memburu.

Beberapa dokter yang berada di sekelilingnya sempat kaget saat melihat seongwoo.

Seongwoo berusaha bangun, ia menoleh kearah tangannya yg terdapat selang infus disana. Bahkan di hidungnya pun terpasang alat yg entah apa namanya.

"Tuan, tenang kami akan menyelamatkan anda. Anda aman bersama kami."

"Daniel, mana daniel, dimana dia!" Seongwoo panik dan berusaha untuk turun dari ranjang pasien setelah herhasil mencabut selang infus.

"Lepaskan aku sialan! Dimana daniel, aku ingin bertemu dengannya.. lep-lepaskan,,, dan—niel." Seongwoo kembali tak sadarkan diri setelah seorang dokter menyuntikakan obat penenang untuknya.

Dokter kembali melanjutkan tugasnya. Membersihkan luka luka yg ada di dahi, lengan, perut, punggung, bahu dan juga kakinya.





.
.

"Bagaimana keadaannya?"

"Kami sudah menanganinya. Dia baik baik saja, sebentar lagi dia akan sadar. Aku pamit dulu, kau tau aku dimana kalau perlu sesuatu."

Pintu ruangan seongwoo terbuka seorang pria masuk kedalamnya. Mengambil posisi untuk duduk di kursi yg tersedia di sebelah ranjang pasien tempat seongwoo.

[COMPLETE] Mystery Forest 🍁 OngNielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang